Oddang Soroti Lingkungan Graha Indah yang Masih Semerawut

Balikpapan, Metrokaltim.com – Kurangnya kepedulian masyarakat masih menjadi polemik, seperti perihalnya dengan lingkungan. Apalagi permasalahan banjir, kerusakan jalan hingga fasilitas umum lainnya masih dikeluhkan, salah satunya di Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara (Balut).
Melihat hal tersebut, Anggota DPRD kota Balikpapan Syarifuddin Oddang mengatakan, bahwa di lingkungan Graha Indah masih banyak perusahaan yang tidak peduli dengan lingkungannya, mulai dari gapura Graha hingga Pelabuhan Fery Kariangau.
“Apalagi setiap hujan deras area ini selalu banjir, karena tidak berfungsinya drainase disekitar area tersebut, ditambah lagi dengan rimbunnya rumput liar,” ucap Syarifuddin Oddang didepan awak media Rabu (12/01).
Dirinya mengingatkan perusahaan agar tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah, tetapi kesadaran dari perusahaan lah yang sangat diperlukan untuk membantu menangani permasalahan banjir dengan menjaga dan merawatnya.
“Percuma kalau mau ributkan Graha Indah yang selalu banjir. Parit-parit dari jalan poros kilo lima sepanjang jalan ke pelabuhan ferry itu sudah tidak layak,” akui Oddang panggilan akrabnya.
Lanjutnya, penyebab banjir akibat meluapnya air dikarenakan tidak ada kelancaran dari drainase. Oleh karena itu diperlukan sinergi dari perusahaan disekitar untuk ikut andil menjaga lingkungan, sehingga tidak perlu mengandalkan dana APBD yang ada.
“Didepan pintu gerbang Graha pas tikungan disitu ada perusahaan yang punya alat berat, kan itu bisa difungsikan. Juga rumput-rumput yang tinggi sepanjang jalan kilo 5 sampai pelabuhan ferry,” terangnya.
Ditambah banyaknya trailer milik perusahaan yang parkir seenaknya di badan jalan yang bisa menyebabkan kemacetan hingga merusak badan jalan. Oddang juga mengkritisi kinerja Satpol PP Balikpapan yang dinilai kurang peka dengan hal-hal tersebut. Seharusnya lebih aktif dalam melihat situasi yang merusak tatanan kota.
“Satpol PP juga jangan karena ada perintah baru turun, harus aktif keliling melihat yang begitu. ini berapa biaya kita selalu setiap tahun ngurusi yang begini saja,” tegas Oddang yang juga ketua LPM Graha Indah.
Dirinya menginginkan semua elemen bertanggung jawab terhadap kebaikan dan ketertiban lingkungan kota. Dan tidak merusaknya konsep-konsep yang sudah jadi tatanan keindahan kota. Sehingga semua harus sepakat dengan mekanisme yang seharusnya.
Ia juga menyoroti proyek galian kabel, jargas dan penambahan tiang Telkomsel yang dinilai merusak keindahan kota. Katanya Balikpapan salah satu kota indah dan diakui oleh dunia, tetapi semakin hari semakin semerawut.
“Contohnya habis digali kemudian ditimbun dengan lumpur saja, coba liat sepanjang jalan itu bagus apa nggak. Mereka itu dapat kegiatan proyek itu ada uangnya, paling tidak dikembalikan seperti semula lah,” tutupnya.
(Mys/Ries)
