BALIKPAPAN, Metrokatim.com – Anggota DPRD Balikpapan Pantun Gultom menggelar reses di Jalan R Iswahyudi RT 3 Kelurahan Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan, Senin (23/10/2023).

Pada kesempatan ini, Pantun menyampaikan beberapa hal mengenai program Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, diantaranya program jaminan kesehatan gratis untuk peserta BPJS Kelas III Mandiri, seragam sekolah gratis siswa baru dari SD dan SMP, serta sekolah non formal yakni Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).

“Pemerintah saat ini memberikan program jaminan kesehatan gratis bagi warga Balikpapan. Tentunya hal itu untuk meringankan beban warga, terutama bagi warga yang kurang mampu,” ujarnya dalam sambutan.

Lanjutnya, sehingga warga yang belum memiliki BPJS Kesehatan Kelas III Mandiri agar mendaftar ke kantor kelurahan untuk di verifikasi sebagai penerima program kesehatan gratis.

“Bagi yang belum terdaftar sebagai penerima program jaminan kesehatan gratis, saya minta warga untuk segera meminta surat pengantar dari ketua RT dan daftarkan ke kelurahan dengan membawa data diri berupa KTP dan Kartu Keluarga agar datanya bisa di verifikasi,” jelasnya. 

Dirinya menyampaikan, dalam reses ini hakekatnya adalah untuk menampung aspirasi warga, baik masalah pembangunan dilingkungan, ekonomi, pendidikan, air bersih, dan jaminan kesehatan gratis yang merupakan program walikota.

Usai menjabarkan, warga juga pertanyakan jika sejumlah warga belum terdaftar sebagai penerima program tersebut alias masih bayar.

Menurutnya, persoalan BPJS Kesehatan gratis bukan hal yang sulit. Hanya saja, warga masih banyak yang tidak paham terkait mekanismenya. Seharusnya, ada program tersebut diikuti dengan sosialisasi dari pemerintah melalui pihak kelurahan ke masing-masing ketua RT. 

“Sebenarnya masih banyak warga yang belum tercover BPJS Kesehatan gratis. Sebenarnya itu merupakan tanggung jawab pemerintah untuk melakukan sosialisasi. Disamping itu, mungkin sebagian warga juga tidak mau bertanya baik kepada rekan maupun ketua RT-nya, sehingga ketinggalan informasi,” imbuhnya. 

Kedua, masalah sambungan baru air PDAM juga menjadi aspirasi warga. Sebab, hingga saat ini dilingkungan tersebut masih terdapat puluhan hingga ratusan rumah warga yang belum mendapatkan sambungan air bersih.

Menyikapi hal itu, ia menyarankan agar dapat mengurus pendaftaran secara kolektif, karena sambungan baru dibutuhkan pemasangan pipa induk oleh PDAM yang tentunya dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan hal itu dibebankan kepada calon pelanggan. Sehingga untuk meringankan biaya pemasangannya, warga bisa secara gotong royong.

“Saya menyarankan warga bisa mendaftar secara kolektif, karena biaya pemasangan pipa induk dibebankan kepada calon pelanggan. Silahkan warga mengumpulkan data-datanya, jika datanya sudah siap semua, serahkan ke saya. Selanjutnya saya akan perjuangkan ke PDAM,” terangnya.

Namun untuk saat ini hingga Desember 2023 tidak ada penyambungan baru yang akan dilakukan oleh PDAM, karena masih menunggu koneksi dari waduk Adji Raden Teritip.

“Mudah-mudahan tahun depan setelah terkoneksi dengan Waduk Adji Raden, PDAM bisa melakukan sambungan ke seluruh wilayah ini (Sepinggan Raya). Karena waktu hasil rapat terakhir saya dengan PDAM, jika sudah terkoneksi dengan Waduk Adji Raden direncanakan bisa melayani sebanyak 1.500 pelanggan baru,” akunya. (mys/ries)

60

Leave a Reply

Your email address will not be published.