Pemprov Kaltim Luncurkan Pengembangan Pelabuhan Strategis untuk Dukung IKN dan Perekonomian Daerah

Gubernur kaltim Rudi Mas'ud saat meninjau Pelabuhan Kaltim Siap Jadi Pusat Logistik Utama, Dukung Ekonomi dan Infrastruktur IKN. Foto Istimewa

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berencana mengembangkan pelabuhan strategis guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mendukung distribusi barang serta jasa, khususnya untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, mengungkapkan bahwa pengembangan ini akan dilakukan melalui kolaborasi dengan anak perusahaan daerah serta melibatkan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Salah satu fokus utama dari pengembangan ini adalah memperluas dermaga pelabuhan yang saat ini hanya 270 meter, menjadi 1.000 meter pada tahun 2026. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan pelabuhan peti kemas yang diharapkan dapat mencakup seluruh wilayah Kalimantan Timur.

Rudy Mas’ud menyatakan, “Kami berharap pengembangan ini dapat memperkuat potensi ekonomi daerah. Dengan infrastruktur pelabuhan yang lebih luas dan modern, distribusi barang dan jasa akan menjadi lebih efisien, inflasi dapat ditekan, serta harga kebutuhan pokok menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya saat meninjau pelabuhan KKT pada Selasa (11/3/2025).

Saat ini, area yang digunakan untuk pelabuhan baru mencakup sekitar 16 hektare dari total lahan yang tersedia seluas 72,5 hektare. Selain itu, aset milik BUPMPD Kaltim di lokasi tersebut mencapai 300 hektare, yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung sektor kepelabuhanan dan logistik. Lokasi pelabuhan ini memiliki keunggulan dari segi kedalaman dan luas perairan yang memungkinkan kapal-kapal besar untuk bersandar. Kapal yang dapat masuk ke pelabuhan ini bervariasi, mulai dari medium tanker berkapasitas 35.000–50.000 ton hingga kapal berukuran Panamax dan Lamanax dengan kapasitas mencapai 80.000–85.000 ton dan panjang hingga 280 meter.

Keunggulan lainnya adalah posisi pelabuhan yang berada di teluk, yang memberikan keuntungan dengan perairan yang lebih tenang, ideal untuk aktivitas pelabuhan.

Pengembangan pelabuhan ini juga didukung oleh status jalan akses yang kini telah menjadi jalan nasional. Meskipun terdapat beberapa kendala, seperti longsor dan kerusakan jalan, perbaikan kini menjadi tanggung jawab pemerintah pusat melalui Balai Besar. Pemprov Kaltim terus mendorong agar perbaikan ini diprioritaskan untuk memastikan kelancaran distribusi barang.

Lebih lanjut, Pemprov Kaltim berencana membangun area parkir khusus untuk kendaraan berat seperti truk kontainer, angkutan semen, dan aspal. Hal ini bertujuan untuk menghindari parkir liar yang dapat merusak jalan, mengganggu estetika kota, serta mempercepat proses abrasi.

Dengan berbagai langkah strategis ini, Pelabuhan Kaltim diharapkan tidak hanya menjadi pusat logistik utama, tetapi juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut dan berperan penting dalam mendukung pembangunan IKN yang terletak tidak jauh dari kawasan ini.

Penulis: Reis

Editor: Alfa

114

Leave a Reply

Your email address will not be published.