Penanganan Banjir di Batu Ampar Dibahas Dalam Dialog Warga Fadlianoor

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Anggota DPRD Kota Balikpapan Fadlianoor menggelar dialog warga dikawasan Jalan Pattimura RT 74 Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara, Sabtu (15/7/2023).

Dialog ini mengusung tema peningkatan infrastruktur lingkungan di Kelurahan Batu Ampar dalam rangka penanggulangan banjir. Dengan mengundang perwakilan ketua RT di sekitar kawasan banjir dan dinas terkait.

Usai dialog, Fadlianoor menerangkan, pada intinya warga berharap agar proyek peningkatan Jalan Pattimura ini untuk bisa dikaji ulang. Dalam artian warga menolak untuk ditingkatkan.

Karena menurut warga peningkatan jalan ini bukan untuk menangani permasalahan banjir yang ada di lingkungan RT 74.

“Tetapi dari versi PU, ketika jalan ditingkatkan otomatis drainase juga akan diperbaikan, dan itu bisa mempemudah air mengalir,” ucapnya kepada awak media usai dialog.

Namun yang menjadi permasalahan banjir yakni di muaranya dan drainase di RT 76 Batu Ampar yang sebagian sudah tertutup sedimen. Bahkan juga terjadi penyempitan parit di kawasan bangunan baru.

“Tentu nanti pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memundurkan bangunan, karena awalnya lebar parit itu 3 meter jadi 1,5 meter, dan pemilik bangunan bersedia memundurkan,” jelasnya.

Sementara untuk peningkatan badan jalannya sekitar 50,1 meter untuk rencana awal, tetapi sempat ada arahan di 80 meter. Dengan adanya keluhan warga, kemungkinan bisa menurun untuk menyesuaikan kemauan warga.

“Karena ini tidak bisa dirubah judul, karena sudah kontrak, sudah dilelang bahkan sudah ada pemenangnya. Karena mekanisme ada di PU, kami tunggu jawaban dari PU,” imbuhnya.

Menurutnya, dengan adanya proyek peningkatan jalan dan perbaikan drainase ini tentu dinilai baik, karena bisa ada semacam bak control. Untuk jumlah anggarannya sendiri sekitar Rp 1 M lebih dengan panjang 800 meter.

Sedangkan untuk proyek perbaikan drainase skala besar, karena SDA PU masih menyelesaikan DED dan akhir 2023 sudah selesai.

“Mudah-mudahan tahun 2024 proyek sudah bisa dilaksanakan, tentu DPRD akan perjuangkan anggaran yang mencapai Rp 6 miliar untuk pengerjaan dari waduk wonorejo ke kawasan nirwana,” terangnya.

Ditegaskan, bahwa ketika proyek peninggian jalan ini bisa ditunda, pihaknya minta untuk ditunda dulu dan lebih prioritaskan perbaikan drainase skala besar. Hanya saja tidak bisa dilaksanakan tahun 2023 ini, karena baru dibuatkan DED.

“Dan uang dari peningkatan jalan tidak bisa dirubah kesana, tentu regulasinya agak sulit,” paparnya. (mys/ries)

89

Leave a Reply

Your email address will not be published.