Percepatan Vaksinasi di Balikpapan, DPRD Beri Apresiasi Semua Pihak yang Terlibat
Balikpapan, Metrokaltim.com – Kota Balikpapan terus menggenjot kegiatan vaksinasi, agar tercipta kekebalan kelompok atau herd immunity. Untuk itu DPRD Kota Balikpapan mendorong semua pihak untuk terus terlibat dalam upaya ini.
Dimana saat ini cakupan vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama sudah melebihi 70 persen. Selain itu, Kota Minyak masih bertahan dalam status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.
Anggota Komisi I DPRD Balikpapan, Andi Arif Agung mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dukungan berbagai pihak dalam kegiatan vaksinasi. Mulai dari organisasi kemasyarakatan, TNI-Polri, instansi vertikal hingga korporasi. Mengingat tanpa ada dukungan tersebut, pemerintah setempat kesulitan mendapatkan kuota vaksinasi lebih banyak.
“Ini kan sekarang lagi gencar melaksanakan vaksinasi. Dan ini yang kami apresiasi. Karena mereka turut membantu penurunan status PPKM di kota kita. Dari level 4 ke level 2,” terang Andi Arif Agung, belum lama ini.
Menurut Andi Arif Agung yang akrab disapa A3 ini vaksinasi kepada masyarakat merupakan salah satu langkah agar penyebaran virus corona bisa teratasi. Namun, jumlah vaksin yang masuk ke Balikpapan memang belum sebanding dengan animo masyarakat. Makanya cukup banyak pihak lain yang turut membantu pemerintah setempat dalam pengadaan vaksin.
“Jangkauan vaksinasi ini kan sempat jadi masalah terkait status PPKM di Balikpapan. Tapi alhamdulillah informasi terakhir kita sudah di atas 70 persen. Progressnya terus naik. Ini yang kita apresiasi atas gotong royong keseluruhan semua pihak,” tambahnya.
Meski begitu, A3 tetap mengingatkan kepada masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Sebab seseorang yang sudah mendapatkan vaksin tidak otomatis kebal dari virus corona. Namun, setidaknya imun penerima vaksin meningkat dalam menghadapi serangan virus tersebut.
“Alhamdulillah dari laporan yang masuk kita masih di PPKM level 2. Mudah-mudahan bisa turun lagi ke level lebih rendah. Itu tentunya akan memudahkan kita membuka kegiatan di berbagai sektor. Seperti ekonomi, pendidikan, hiburan dan lainnya,” tandasnya.
(riyan)
166