Program PTKL Membantu Pemetaan Data Pertanahan Menuju Administrasi Lengkap

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Dalam kegiatan sosialisasi Pendaftaran Tanah Kota Lengkap (PTKL) tahun 2023, yang dilaksanakan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Balikpapan turut dihadiri Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh, yang digelar di Hotel Platinum Balikpapan, Kamis (26/1/2023).

Pada kesempatan ini, Abdulloh menerangkan, jika PTKL merupakan representasi kinerja Kepala Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Balikpapan yang sangat berkontribusi untuk kota Balikpapan.

“Buktinya program PTSL menjadi PTKL. Dan pilot projectnya di Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara telah ada pendaftaran dan pengukuran door to door,” terangnya.

Adapun tujuannya, untuk membantu pemetaan data pertanahan menuju administrasi pertanahan lengkap di Balikpapan. Begitu juga dengan penertiban potensi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Balikpapan.

“Selama ini piutang PBB P2, hampir diangka Rp 200-300 miliyar karena tidak ada informasi data pemilik lahan,” jelas Ketua DPRD Balikpapan.

Disamping itu, juga mempermudah pemerintah kota Balikpapan menagih piutang PBB P2 yang belum terbayar, karena pemerintah telah mengetahui data pemilik.

“Nantinya kami akan berembuk bersama wali kota dan jajarannya agar program ini juga diikuti dengan pemutihan BPHTB,” imbuhnya.

Karena PTKL ini untuk perseorangan, dan untuk menghindari pungli maka dibebankan biaya administrasi sebesar Rp 250 ribu sesuai aturan yang ada.

“Dana itu untuk keperluan administrasi seperti penyiapan dokumen, pengadaan patok dan materai, serta operasional petugas kelurahan,” paparnya.

Dan Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) juga wajib berkontribusi untuk memberikan subsidi bagi masyarakat yang mengurus PTKL, karena project ini berkaitan dengan penerimaan PBB P2.

Ia pun berharap wali kota bisa memberikan subsidi minimal Rp 250 ribu dan bisa membentuk perwali. Meski ada aturan menteri memungut biaya, jika ada perwali tidak masalah. Apalagi pengurusan PTKL memiliki dampak luar biasa untuk Balikpapan.

“Saya akan berunding dengan wali kota perihal subsidi itu. Atau bisa juga pak lurah membuat kajian terlebih dahulu berapa biaya yang akan dikeluarkan,” ungkapnya. (mys/ries)