Proyek Tol IKN Picu Banjir Berulang, Warga Balikpapan Jadi Korban Pembangunan

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Wajah baru Ibu Kota Nusantara (IKN) tampaknya membawa luka bagi warga lama. Alih-alih menikmati manfaat pembangunan, warga Karang Joang, Balikpapan Utara, justru harus berjibaku dengan banjir yang kian rutin menghantui kawasan mereka.
Senin (14/4/2025), Komisi III DPRD Balikpapan turun langsung ke lapangan di kawasan Jalan Tepo Km 10, merespons keluhan warga dari RT 5, 6, dan RT 62. Mereka menyoroti dampak lingkungan dari proyek jalan tol Balikpapan–IKN yang dituding menjadi biang keladi meluapnya air saat hujan turun.
“Ini bukan banjir biasa, tapi banjir akibat pembangunan. Kalau sudah tahu penyebabnya, maka solusinya bukan sekadar menyalahkan alam,” ucap Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Yusri saat ditemui di lokasi.
Ia mendesak pemerintah kota dan pihak pengembang jalan tol untuk bertanggung jawab penuh, bukan hanya menunggu laporan warga. Menurutnya, banjir ini adalah alarm keras yang memperlihatkan minimnya perencanaan lingkungan dalam proyek besar negara.
Tak hanya itu, Yusri menyuarakan aspirasi warga yang menginginkan pembangunan waduk sebagai solusi jangka panjang.
“Kalau proyek IKN mau disebut masa depan Indonesia, maka jangan jadikan warga sekitar sebagai tumbalnya,” sindirnya.
Dalam waktu dekat, DPRD akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) untuk mendalami siteplan proyek dan proses pembebasan lahan. Tujuannya memastikan pembangunan tidak menabrak aturan dan tidak mengorbankan masyarakat sekitar.
Komisi III juga mendesak pembangunan drainase yang layak. Saat ini, derasnya aliran air di Jalan Tepo setiap hujan turun sudah sangat mengkhawatirkan.
“Warga Balikpapan tidak boleh terus jadi korban proyek negara. Ada harga sosial dan lingkungan yang harus dibayar jika pembangunan abai pada dampaknya,” tutup Yusri dengan nada keras.
Penulis : Mys
Editor : Alfa
