Sabaruddin Minta Masyarakat Sorotin Masalah Penuntasan Banjir di Balikpapan

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle menyoroti perihal permasalahan banjir di Kota Balikpapan.
Lantaran sampai dengan hari ini (28/5) permasalahan banjir masih dikeluhkan masyarakat, padahal sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah memiliki program untuk menuntaskan masalah banjir.
“Namun nyatanya hal itu masih terjadi, sementara proyek pengendalian banjir di katakan sudah selesai, tentu ini dinilai tidak efektif dan tidak tepat sasaran,” ucap Sabaruddin kepada awak media, Selasa (28/5/2024).
Dirinya mengatakan, bahwa dewan selalu mendukung program pemerintah yang dirasa dapat bermanfaat untuk masyarakat luas. Salah satunya dengan membenahi infrastruktur yang ada.
“Nah kami mendukung itu, tetapi kenyataannya ketika hujan datang, banjir masih terjadi dimana-mana juga,” ujarnya.
Sehingga ia mempertanyakan janji Pemkot dalam mengatasi masalah banjir. Ia mengaku prihatin, lantaran anggaran yang digelontorkan sudah cukup besar yakni mencapai ratusan miliar. Namun kenyataannya progres meminimalisir banjir itu tidak tuntas.
“Percuma kalau kami anggarkan untuk membangun infrastruktur, membangun pelebaran jalan termasuk drainase. Salah satunya adalah mengurai masalah banjir, tapi kenyataannya masih ada?,” tanyanya.
Sabaruddin mengungkapkan, kalau anggaran yang digelontorkan untuk menuntaskan masalah banjir senilai ratusan miliar. Jika tidak ada progresnya maka patut untuk dipertanyakan kepada Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan. Karena pihaknya yang mendesain itu semuanya.
Misalnya yang terjadi di Grand City beberapa hari yang lalu, lantas bagaimana ditempat-tempat lain yang selalu menjadi langganan banjir.
“Artinya ini kan’ tambal sulam, diselesaikan yang satu dan belum selesai, tambah lagi tempat yang lain,” keluhnya.
Sabaruddin juga mengajak masyarakat untuk menyoroti dan mempertanyakan masalah banjir di Balikpapan.
“Masyarakat harus bertanya uang yang digelontorkan begitu banyak dilarikan ke mana?. Apakah sudah efektif yang dianggap itu untuk bisa mengatasi banjir?, tapi ternyata itu tidak mengatasi dengan baik, malah semakin jadi-jadi lagi ini ditempat yang lain,” tegasnya.
Politisi Gerindra ini menganggap masyarakat juga harus bertanya kenapa masalah banjir masih belum tuntas. Kemudian apa yang menjadi kendalanya.
“Ini yang kami pertanyakan, apakah konsultannya tidak benar atau pekerjaannya yang tidak benar,” ungkapnya. (milikku/ries)
