Tradisi Bakar Batu Jadi Simbol Harmoni dalam HUT ke-29 Kabupaten Paniai

PANIAI, Metrokaltim.com — Ribuan warga memadati Kampung Madi, Kabupaten Paniai, Jumat (3/10), dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Paniai ke-29. Tradisi bakar batu menjadi puncak perayaan, menggambarkan eratnya ikatan sosial dan budaya masyarakat setempat.

Acara dimulai pukul 15.00 WIT dan berlangsung meriah. Kehadiran aparat keamanan dari Polres Paniai dan Satgas Operasi Damai Cartenz turut memberikan jaminan keamanan selama kegiatan. Namun lebih dari itu, keterlibatan aparat juga terlihat dalam prosesi adat — mereka ikut membantu persiapan, berinteraksi dengan warga, hingga makan bersama hasil olahan tradisional.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, menyebut partisipasi aparat dalam kegiatan budaya ini sebagai bentuk pendekatan humanis. “Kami hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat. Ini wujud dukungan terhadap pelestarian budaya lokal,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Wakil Kepala Operasi, Kombes Pol Adarma Sinaga. Menurutnya, tradisi bakar batu bukan sekadar seremonial, tetapi juga simbol rasa syukur dan kebersamaan. “Ini adalah pesta rakyat. Momen ini mencerminkan harapan agar nilai-nilai lokal tetap hidup dan menjadi perekat sosial,” katanya.

Perayaan ditutup dengan santap bersama antara masyarakat, pemerintah daerah, dan aparat keamanan. Suasana akrab dan penuh tawa menegaskan bahwa tradisi bakar batu tidak hanya bertahan sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai medium memperkuat harmoni di tengah keberagaman Papua. (*/ Ries).

111

Leave a Reply

Your email address will not be published.