30 Tahun Menanti, DPD PPNI Balikpapan Akhirnya Bakal Miliki Gedung Baru

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Menyambut HUT ke-50 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Groundbreaking Graha Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kota Balikpapan, berbagai kegiatan dilakukan mulai dari bakti sosial hingga pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat.
Pada kesempatan ini, Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Kaltim, Rifan Firdaus menyampaikan, HUT ke-50 PPNI tahun ini mengangkat tema tahun emas PPNI peduli untuk bersinergi.
Kegiatan tahun ini sangat berbeda, karena dirangkai dengan peletakan batu pertama gedung graha PPNI Balikpapan.
“Kebetulan Balikpapan perdana yang mengawali kegiatan ini, karena seharusnya dilakukan serentak pada 17 Maret. Ini inisiasi dari Balikpapan yang dirangkai dengan peletakan batu pertama gedung PPNI,” ucap Rifan saat ditemui pada acara HUT ke-50 PPNI di Taman Generasi Balikpapan, Minggu (3/3/2024).
Menurutnya, ini sebagai bentuk kebersamaan dari para perawat yang menyisihkan rejekinya untuk bersama-sama membangun gedung graha PPNI di Balikpapan.
Dirinya berharap di HUT ke-50, semangat teman-teman perawat semakin lebih baik dan lebih maju kedepannya.
“Karena dengan adanya undang-undang 17, peranan organisasi profesi mulai berkurang. Maka itu kami berharap semua bisa saling merangkul, karena banyak organisasi profesi diluar sana sedang dibangun, saat ini kami merapatkan barisan,” jelasnya.
Tidak hanya itu, ia juga ingin teman-teman perawat selalu diberikan kemudahan dan kesehatan. Serta bisa bersama-sama merangkul untuk memperkuat organisasi profesi perawat.

Lebih jauh, Ketua DPD PPNI Balikpapan Setiyo Budi menambahkan, selama 30 tahun ini PPNI Balikpapan tidak memiliki graha maupun sekretariat.
Maka hari ini (3/3) bertepatan dengan HUT PPNI ke-50, akhirnya DPD PPNI Balikpapan bisa melakukan peletakan batu pertama.
“Peletakan batu pertama ini untuk proses awal pembangunan gedung graha, gedung diklat dan rumah singgah untuk teman-teman perawat se-Balikpapan,” tambahnya.
Sementara untuk pembangunan ini menggunakan anggaran swadaya dari teman-teman perawat se-Balikpapan yang mencapai 3.600 lebih.
“Mengawali pembangunan ini, kami berharap ada donatur yang siap membantu,” paparnya. (mys/ries)
