584 Gram Sabu Diamankan di Paser, Polisi Ungkap Modus Unik Pelaku

PASER, Metrokaltim.com – Kepolisian Resor (Polres) Paser kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika. Dalam operasi yang digelar pada Sabtu (12/4), Satuan Reserse Narkoba berhasil mengamankan 584,29 gram sabu dari seorang tersangka berinisial LE (46), warga Desa Bekoso, Kecamatan Paser Belengkong.

Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo, melalui Kasat Resnarkoba AKP Suradi, menjelaskan bahwa pengungkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang curiga terhadap aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka.

“Berdasarkan informasi tersebut, tim opsnal langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka di sebuah pondok miliknya,” ujar AKP Suradi.

Dalam penangkapan tersebut, polisi menemukan satu paket sabu, alat timbang digital, plastik klip, dua unit ponsel, dan uang tunai sebesar Rp6 juta. Penyelidikan kemudian dikembangkan ke rumah dan tempat kontrakan tersangka. Hasilnya, petugas menemukan 12 paket sabu tambahan yang disembunyikan di dalam pipa paralon.

Secara keseluruhan, polisi mengamankan 13 paket sabu dengan berat total 584,29 gram. Barang bukti disita dari tiga lokasi berbeda yang berkaitan dengan tersangka. Metode penyimpanan yang digunakan, menurut petugas, menunjukkan upaya tersangka untuk menghindari deteksi aparat.

LE saat ini telah diamankan di Polres Paser dan tengah menjalani pemeriksaan intensif. Polisi menduga tersangka merupakan bagian dari jaringan peredaran narkoba yang lebih besar di wilayah Kalimantan Timur.

“Tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara,” tambah AKP Suradi.

Polres Paser mengajak masyarakat untuk terus aktif melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar sebagai bentuk partisipasi dalam upaya pemberantasan narkoba.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari peredaran narkoba,” tutupnya.