Anggaran Recofusing Diperkirakan Sebesar Rp 80 Miliar
Balikpapan, Metrokaltim.com – Dari anggaran recofusing pandemi covid-19 yang awalnya dikatakan Rp 100 miliar, kini diperkirakan mencapai Rp 80 miliar. Yang mana anggaran itu berasal dari revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Balikpapan tahun 2021.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, pembahasan awal refocusing anggaran untuk pembiayaan program penangan covid-19 hingga Rp 100 miliar. Namun pihaknya masih terus melakukan evaluasi dan pertimbangan terhadap besaran anggaran yang di refocusing agar bisa ditekan lebih rendah.
“Kami perkirakan kemungkinan lebih rendah, pemerintah saat ini masih melakukan pembahasan. Untuk rincinya saya belum terima tapi sepertinya akan turun menjadi Rp 80 miliar,” ucap Rizal Effendi.
Bahkan saat ini sekretaris daerah masih menyusun daftar anggaran yang memuat alokasi refocusing anggaran secara rinci. Sehingga dirinya belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait alokasi anggaran hasil refocusing tersebut.
Namun berdasarkan informasi yang diterimanya, penurunan besaran anggaran yang akan di refocusing didapatkan pengurangan bulan pelaksanaan anggaran yang disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan APBD murni 2021.
Rizal menargetkan, pembahasan daftar anggaran refocusing untuk penanganan covid-19 dapat diselesaikan pada pekan ini. Sehingga dapat segera disampaikan ke DPRD Kota Balikpapan.
Apabila dalam pelaksanaan anggaran yang telah dialokasikan melalui refocusing tidak mencukupi, maka dialokasikan kembali dalam pembahasan APBD Perubahan 2021, Agustus 2021 mendatang.
“Untuk item apa saja yang direvisi saya belum tahu, karena pak Sekda yang menyusun tapi sepertinya yang dikurangi adalah bulannya saja, sedangkan untuk sisa waktu pelaksanaan ditangani melalui penyusunan APBD perubahan,” jelasnya.
Sementara sebagian besar anggaran yang dialokasikan melalui refocusing digunakan untuk membiayai pembayaran insentif tenaga kesehatan, dan beberapa program antisipasi untuk penyediaan ruang isolasi tambahan apabila ternyata Asrama Haji Batakan benar-benar diambil alih.
“Selain itu juga untuk penyaluran bantuan dana personal Satgas di tingkat RT sebesar Rp 1.250.000 dan Rp 750 ribu dari dana tak terduga (DTT),” ungkapnya.
(Mys/riyan)
125