Banser Dicatut, Ansor Tuntut PKB Minta Maaf

SAMARINDA, Metrokaltim.com – Penyambutan Calon Wakil Presiden dari Koalisi Perubahan, Abdul Muhaimin Iskandar, yang berlangsung di Hotel Suite Royal Balikpapan, (30/9) lalu, menyisakan persoala. Pasalnya, penyambutan dan pengawalan Muhaimin itu mencatut beberapa orang dengan menggunakan atribut Banser, membuat Pimpinan Wilayah GP Ansor Kaltim berang.

“DPP PKB maupun DPW PKB Kaltim harus minta maaf. Karena dengan sengaja mencatut atribut Banser yang digunakan dalam penyambutan Cawapres,” tegas Ketua PW GP Ansor Kaltim, Fajri Al Farobi. Dikatakannya, tindakan yang dengan sengaja mencatut atribut organisasi adalah tindakan yang tidak terpuji dan menghilangkan nilai-nilai kesopanan. “Kan harusnya ijin dulu. Ingat loh, kami ini organisasi satu komando. Jadi apapun itu, harus ijin kepada yang empunya organisasi,” lanjutnya.

Robi – begitu biasa ia disapa – menjelaskan, berdasarkan surat instruksi dari Pimpinan Pusat Ansor yang ditujukan kepada semua pengurus GP Ansor dimasing-masing tingkatan bernomor 4137/PP/SR-01/IX/2023 tertanggal 8 September 2023 menyebutkan bahwa melarang memggunakan lambang, lagu, seragam, dan atribut lainnya, asset dan kantor GP Ansor untuk berpolitik praktis dan/atau kepentingan pengawalan atau kampanye calon presiden/calon wakil presiden dan partai politik lainnya. “Kan sangat jelas dan terang benderang instruksi itu. Jadi kami ingatkan sekali lagi, jangan mencoba-coba mencatut atribut kami, apalagi membegal kader-kader Banser hanya untuk pengawalan copras capres demikian itu,” terangnya.

Kemudian ia juga mengatakan, dari instruksi tersebut juga menyebutkan bahwa semua kader ANsor-Banser harus memegang teguh KHittah NU 1926 dan 9 pedoman berpolitik bagi warga NU. “Jadi persoalan pengawalan capres maupun partai politik tidak hanya untuk Muhaimin aja. Tapi semua capres dan parpol yang lain. Yang harus dipahami, politik ansor ini adalah politik kebangsaan, bukan praktis apalagi pragmatis,” tegas Robi.

Diketahui, saat penyambutan Cawapres Muhaimin dari koalisi yang didukung Nasdem, PKB dan PKS itu di Balikpapan, terlihat beberapa orang yang menggunakan seragam banser berjajar mengawal Muhaminin di acara konsolidasi partai. Setidaknya nampak belasan orang berseragam itu berjalan beriringan dengan Cawapres dari Koalisi Perubahan tersebut.

Sementara Kasatkorwil Banser Kaltim, H. Murjani menegaskan, sebagai pemegang tongkat komando setelah Ketua PW, dirinya telah mengkonfirmasi ke PC GP Ansor Balikpapan terkait hal tersebut. “Enggak. PC GP Ansor Balikpapan enggak menurunkan pasukan untuk pengawalan Muhaimin,” ucapnya.

Kendati demikian, ia akan mengusut dan menyelesaikan persoalan tersebut sesuai dengan aturan organisasi yang berlaku. “Akan kita tindak tegas. Kita akan usut. Jika memang ternyata ada pengurus yang terlibat, khsusunya pengurus di jajaran Satkorcab (Pengurus Banser di tingkat Kota, red), maka akan kita kasih sanksi berat, karena sudah berani tidak menjalankan perintah dan instruksi Ketua Umum sebagai panglima tertinggi,” kuncinya.

Sementara, Ketua DPW PKB Kaltim, Syafruddin yang dihubungi hingga berita ini diterbitkan, belum bisa dikonfirmasi media ini terkait pencatutan atribut Banser. (Ries).¹

253

Leave a Reply

Your email address will not be published.