DLH Akan Berikan Sangsi Jika Benar Terdapat Limbah yang Mencemari

Balikpapan, Metrokaltim.com – Warga RT 9 dan 31 Kelurahan Teritib, Balikpapan Timur merasa resah dengan pembuangan limbah sisa air produksi Istalasi Pengolahan Air (IPA) yang mencemari lingkungan masyarakat. Hal ini membuat aktifitas masyarakat merasa terganggu, maka itu wrga minta pihak PDAM melakukan normalisasi.

Selaku koordinator warga Muhammad Saleh menyampaikan, bahwa limbah menyebabkan kerugian secara material dalam hal ini usaha masyarakat terhambat.

“Apalagi kawasan itu pusat pembibitan lele di Teritip yang di kenal diluar Balikpapan. Dan air diambil langsung dari jembatan besi Teritip, tetapi sekarang banyak kerugian dan membuat warga bangkrut dan frustasi,” kata Saleh.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan, bahwa pihaknya baru mendapatkan informasi dugaan pencemaran dari PDAM Tirta Manuntung Balikpapan itu kemarin. Lantas dia menginstruksikan timnya agar meninjau kelapangan.

“Dan hari ini kami akan turun kelapangan, kalo gak hari ini ya besok untuk melakukan pengecekan,” jelas Sudirman saat ditemui awak media, Selasa (16/8/2022).

Pihaknya akan melakukan penelitian terkait dugaan limbah tersebut sesuai dengan ketentuan yang ada. Jika memang benar terdapat limbah yang mencemari, tidak menutup kemungkinan sangsi akan diberlakukan agar tidak kembali mengulangi kesalahan yang sama.

“Jadi kami belum, kami lihat dulu apakah itu limbah atau bukan. Kemudian berbahaya bagi lingkungan atau tidak makanya mau dicek dulu. Nanti kami informasikan lagi, kalo memang benar limbah bisa saja kamu sangsi,” tegasnya.

Lebih jauh, Plt Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) Purnamawati membenarkan adanya hal tersebut dimana warga menuntut pernormalisasi air atau sungai.

“Kami bernegosiasi dengan alot kemaren mereka protes dan kami dapatkan bahwa kami sebelumnya sudah merencanakan untuk membangun bak lagon dan retensi atau bak yang untuk membuat air itu cukup di buang kesitu. Sementara ini pembuangan kami alihkan ke truk Tanki dulu karena pembuatan itu masih belum bisa direalisasikan. Untuk anggaran sudah ada dari tahun lalu. Tahun ini kami coba realisasikan,” tambahnya. (Mys/ Ries).

5602

Leave a Reply

Your email address will not be published.