Dukung Pertumbuhan Ekonomi Kreatif, PLN Adakan Pelatihan Manik Cabochon di Samarinda

Samarinda, Metrokaltim.com – Geliat pertumbuhan ekonomi dalam masa pemulihan Pandemi Covid-19 di semua lini terus berlangsung, termasuk di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga turut bergerak. Hal ini juga yang mendasari PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melaksanakan pelatihan vocational teknik pembuatan manik cabochon bersama para pengrajin manik yang tergabung dalam Kelompok Ikatan Pemanik Samarinda (IPS) sebagai penerima manfaat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (26/7/2022) kemarin.

Kegiatan yang terlaksana berkat kerja sama antara PLN dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Provinsi Kalimantan Timur di bawah Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Kalimantan Timur (Disperindagkop & UKM) ini berjalan dengan baik dan mendapatkan atensi yang cukup tinggi dari seluruh peserta pelatihan yang mayoritas adalah kaum hawa.

Kelompok Ikatan Pemanik Samarinda (IPS) ini sendiri merupakan perkumpulan para pengrajin atau crafter manik di Kota Samarinda yang telah memproduksi berbagai macam kerajinan mulai bros, anting, giwang, gelang, kalung, dompet, tas dan lain sebagainya, dan saat ini produk yang dibuat sudah dijual di sekitar Kalimantan Timur hingga ke mancanegara.

Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP KLT Basuki Rahman dalam sambutannya menyampaikan jika pelatihan ini termasuk kegiatan pembinaan kelompok yang bergerak di bidang ekonomi kreatif, dengan harapan peningkatan skill dan kompetensi sehingga hasil kerajinan tangan yang dihasilkan menjadi variatif serta dapat menjadi UKM Naik Kelas.

Pelatihan vocational teknik pembuatan manik cabochon yang digelar PLN UIP KLT bersama para pengrajin manik yang tergabung dalam Kelompok Ikatan Pemanik Samarinda.

“Melalui program PLN Peduli kami juga berharap dapat berperan lebih terhadap perkembangan UKM, mulai dari peningkatan kualitas dari produk yang dihasilkan, sehingga dapat menjadi UKM yang kuat dan Tangguh, serta menjadi wadah untuk penguatan kelompok,” tambah Basuki.

Mewakili kelompok IPS, Fadli, menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN, karena dengan program PLN Peduli pelatihan memanik dengan Teknik cabochon ini dapat dilaksanakan, sehingga akan menambah variasi teknik pembuatan manik. Di mana tentunya hal ini dapat menumbuhkan kreativitas-kreativitas baru bagi seluruh anggota kelompok.

“Dengan pelatihan ini, kami dapat memahami lebih mendalam terkait teknik cabochon dalam pembuatan manik. Dan dapat diimplementasikan ke dalam produk yang kami hasilkan, yang tentunya tidak akan menghilangkan ciri khas kerajinan borneo, sehingga kami yakin bisa meningkatkan kualitas dan menambah daya tarik bagi pembeli,” ucap Fadli.

Hambatan Jadi Kesempatan

Tantangan terbesar di masa pandemi yang dihadapi hampir di semua sektor industri kreatif adalah berubahnya sistem penjualan jika sebelumnya masyarakat berbelanja dengan tatap muka langsung (offline) dengan adanya pandemi polanya berubah menjadi online. Hal ini menjadi tantangan yang cukup besar bagi sektor kreatif, namun dengan kerja sama dan edukasi bersama sistem penjualan online juga menjadi kekuatan baru bagi pelaku usaha ekonomi kreatif di Kaltim. Dan hal ini yang dilakukan oleh PLUT Kaltim, di mana melalui program TJSL ini, PLUT akan membina dan membimbing para pengrajin atau UKM binaan lainnya untuk meningkatkan kualitas produk dan menjangkau pasar seluas-luasnya.

(*/adv/Riyan)

123

Leave a Reply

Your email address will not be published.