Fadlianoor Perjuangkan Usulan Warga Perumahan Wika, Terlebih Akses Jalan Alternatif Warga

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Anggota DPRD kota Balikpapan Fadlianoor menggelar Reses masa sidang I tahun 2023 untuk menjaring aspirasi masyarakat, khususnya wilayah Balilpapan Utara (Balut). Kegiatan dilaksanakan di Perumahan Wika Gunung Samarinda Baru (GSmB), Balut, Minggu (19/3/2023).

Dalam Sambutan Lurah GSmB Slamet Riyadi menjelaskan, reses ini selain untuk menyefap aspirasi juga sebagai ajang silaturahmi bersama masyarakat.

“Dan semua yang berhubungan dengan usulan kegiatan fisik/non fisik melalui saluran SIPD, memang semua sudah diinput,” ucapnya.

Adapun usulan yang disampaikan warga perumahan wika, mulai dari Ketua RT 34 Neval yang meminta agar lubang yang berada di bawah Gardu PLN di lokasi Ruqng Terbuka Hijau (RTH) agar segera diperbaiki, mengingat lokasi ini rencananya akan digunakan untuk salat idul fitri.

“Selain itu, wilayah perumahan wika ini juga masih ada yang belum tersambung PDAM,” tambahnya.

Lalu Ketua RT 12 yang menyampaikan perihal lampu jalan yang sudah rusak dan
meminta agar akses jalan perumahan wika ini bisa di aspal seperti jalan lainnya. Serta meminta agar akses jalan tembus di RT 15 bisa selalu dibuka, tidak menggunakan sistem buka tutup.

Mendengar keluhan itu, Fadlianoor mengatakan, akan sesegera mungkin mewujudkan aspirasi warga perumahan Wika. Mengingat fasum fasos perumahan tersebut baru-baru saja diserahkan ke Pemerintah kota, sehingga warga sekitar menginginkan adanya perbaikan infrastruktur di lingkungan.

“Salah satunya jalan alternatif ini yang sudah bergelombang dan berlubang, lalu jembatan yang tambal sulam. Jadi besok akan tinjau dinas terkait. Karena ini krusial,” jelas Politisi PDIP.

Sementara untuk biaya listrik PJU yang dibebankan kepada masyarakat, karena saat itu belum diserahkan ke Pemkot. Sehingga Dishub perlu waktu untuk proses mengidentifikasi penyerahaan BAP PJU terlebih dahulu di wilayah ini, agar nantinya beban PJU bisa dibayar Pemkot.

“Karena selama ini masyarakat taat pajak, ketika bayar pajak sudah kena beban PJU, tapi nyatanya mereka bayar dulu, kasihan sama aja kita mendzolimi warga,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Ia juga meminta kepada ketua RT 15 Gunung Samarinda Baru, agar selalu membuka akses jalan alternatif untuk warga khususnya pengendara motor. Karena fasum sudah diserahkan ke pemkot, maka tidak boleh diberlakukan buka tutup.

“Ini jalan alternatif , sekarang fasum fasos sudah diserahkan Pemkot, lebih baik dibuka saja meski hanya satu jalur. Apalagi global sport masih belum bisa di akses,” tegurnya. (mys/ries)

698

Leave a Reply

Your email address will not be published.