Reses Oddang, Diharapkan PU Bisa Melihat Usulan Skala Prioritas

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Untuk menjaring aspirasi masyarakat, Anggota DPRD Kota Balikpapan Syarifuddin Oddang menggelar kegiatan Reses masa sidang I tahun 2023, yang dilaksanakan di Perum PGRI RT 13 Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara (Balut), Minggu (19/3/2023).
Kegiatan reses kali ini dihadiri perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), lurah, dan perwakilan warga dari masing-masing kelurahan se-Balut.
Adapun keluhan yang disampaikan warga, salah satunya Ketua RT 70 Graha Indah Gundrat yang meminta agar pengecoran semenisasi jalan bisa rata dilingkungan masyarakat, dan diharapkan setiap pengecoran bisa melibatkan kelurahan.
“Bahkan ada semenisasi jalan yang baru di cor sekitar tiga bulan sudah rusak lagi,” jelasnya.
Ditambah Ketua RT 11 Graha Indah Abdul Rasid yang mempertanyakan perihal kenaikan honor RT, karena waktu itu sempat dikatakan akan naik, tetapi saat ini belum juga naik.
Lalu Ketua RT 21 Karang Joang Sugiarto mengeluhkan perihal jembatan di jalan akasia yang belum terealisasi sampai sekarang. Sedangkan proposal sudah sering di masukkan.
“Dari perwakilan RT di Muara Rapak, kami mengeluhkan perbaikan jalan dan drainase, yang sudah diusulkan tetapi belum juga terealisasi,” akunya.
Terkait keluhan itu, Oddang menanggapi, bahwa usulan tahun ini sama seperti tahun sebelumnya, karena masih ada usulan yang belum terakomodir. Dan diharapkan PU bisa melihat usulan dalam skala prioritas.
“Saya ingatkan lurah Graha Indah, untuk di RT 1, 2, 3 dan 4 usulan drainase sampai sekarang masih belum terealisasi, padahal sudah masuk di tahun 2021,” jelasnya.
Ia mengingatkan saat itu PU sudah mengangkat permasalahan drainase itu saat RDP, maupun pembahasan internal di komisi III. Lalu dimasukkan pada saat pembahasan di banggar, agar semua tahu usulan yang memang menjadi skala prioritas.
“Jangan sampai dianggap karena dapilnya. Tetapi ini memang harus diakomodir karena kebutuhan,” jelasnya.
Dan yang menjadi usulan utama masih terkait dengan saluran drainase, karena dengan bertambahnya penduduk dan kenaikan air laut setiap tahun bertambah, serta adanya pembukaan lahan sampai akhirnya membuat air masuk ke pemukiman warga.
“Untuk semenisasi di RT 70 tadi itu dikarenakan ada miskomunikasi, karena dulu belum ada pemekaran. Maka itu tinggal bangun komunikasi saja ke bawah,” terangnya. (mys/ries)
