Gandeng Stakeholder, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Sinergikan Program TJSL 2024 di Balikpapan dan Penajam Paser Utara
BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan mengggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Review Rencana Strategis Program Kerja Pemberdayaan Masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di awal tahun 2024. FGD dilaksanakan di Pandang Laut Balikpapan, Rabu (24/1).
Acara dibuka dengan sambutan Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Ely Chandra Perangin Angin. “FGD ini menjadi pertemuan pertama kami PT KPI RU V Balikpapan, para mitra binaan dan stakeholders di tahun 2024. Tentunya ada beberapa stakeholders baru juga dalam kegiatan FGD kali ini karena memang sebagai bentuk pertambahan penerima manfaat dari setiap program CSR kami,” kata Chandra.
Kegiatan tersebut menggandeng para pemangku kepentingan di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Forum diskusi ini juga menjadi wadah berbagi informasi dan pengetahuan antara kelompok TJSL binaan PT KPI Unit Balikpapan dengan para pemangku kepentingan.
Chandra juga mengungkapkan tujuan diadakannya FGD kali ini. “Melalui FGD ini, tentunya perusahaan akan mendapatkan masukan untuk terus mengembangkan program. Kami juga berharap, kedepan terjadi sinergi dan kolaborasi antar mitra binaan. Tidak hanya di Balikpapan, namun juga dengan Penajam Paser Utara (PPU),” ungkap Chandra.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait profil tiap program dan capaian tahun 2023 hingga rancangan target kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2024. Materi disampaikan oleh Jr. Officer I CSR & SMEPP PT KPI Unit Balikpapan Lifania Riski Nugrahani.
“Setiap program pemberdayaan masyarakat yang kami jalankan memiliki pedoman Peraturan Menteri BUMN, TPB/SDG’s, ISO26000, serta peraturan kebijakan yang berlaku di Perusahaan. Perencananaan rencana strategis dan rencana kerja tahunan menjadi salah satu tahapan penting dalam implementasi program pemberdayaan.” ujar Lifania.
Pada kegiatan ini, hadir Kepala Dinas Pertanian PPU, Kepala Dinas Pendidikan PPU, Perwakilan dari Bappeda Litbang Kota Balikpapan, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Kecamatan Balikpapan Barat, Perwakilan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Balikpapan, Dinas Pendidikan dan Budaya Kota Balikpapan, Dinas Sosial Kota Balikpapan. Turut hadir juga Manager Communication Relations PT Kilang Pertamina Balikpapan dan Rumah BUMN Kalimantan Timur.
Perwakilan dari Bappeda Litbang Kota Balikpapan, M. Wahidin yang turut hadir pada forum diskusi tersebut menyampaikan dukungannya pada kegiatan ini. “Kegiatan ini merupakan wadah yang baik, saya mewakili Bappeda Litbang Kota Balikpapan dapat mempelajari dengan baik program TSJL yang dilakukan oleh PT KPI Unit Balikpapan,” kata M. Wahidin.
Wahidin juga mendukung program pemanenan air hujan yang dilakukan di kampung atas air melalui implementasi program Rawabening yang dapat disinergikan dengan kelompok KSB. “Program panen air hujan ini harus kita optimalkan kembali dan perlu dilakukan upaya barangkali dapat digunakan hingga level konsumsi nantinya,” harap M. Wahidin dalam diskusinya bersama Kelompok Rawabening dan KSB juga Pemerintah Daerah. (*/ Ries).
173