Ketua DPRD Syahrudin M Noor Menilai PPU Butuh Sekolah Inklus

Foto: Ketua DPRD PPU, Syahrudin M Noor

PPU, Metrokaltim.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) menekankan pentingnya menerapkan pendekatan inklusi dalam bidang pendidikan di Benuo Taka.

Ketua DPRD PPU, Syahrudin M Noor, menjelaskan bahwa di era modern saat ini, konsep inklusi telah menjadi fokus utama dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan menerima individu dari berbagai latar belakang atau kondisi.

Syahrudin menegaskan bahwa zaman sekarang telah menunjukkan bahwa tidak ada alasan lagi untuk melakukan diskriminasi terhadap individu. Sebagai contoh, ia menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus, individu dengan disabilitas dapat dengan mudah berbaur dalam masyarakat.

“Individu dengan kebutuhan khusus, seperti tunarungu dan lainnya, dapat hidup berdampingan dengan masyarakat secara harmonis,” ungkapnya, Selasa (20/2/2024).

Menurut Syahrudin M Noor, Sekolah Luar Biasa (SLB) justru memisahkan individu-individu tersebut dari lingkungan sosial yang sebenarnya. Oleh karena itu, konsep sekolah inklusi menjadi alternatif yang memungkinkan individu dengan disabilitas untuk terlibat dan beradaptasi dalam lingkungan yang lebih luas.

Dia meyakini bahwa pendekatan sekolah inklusi harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Menurutnya, tidak semua anak dengan disabilitas harus dikirim ke SLB; beberapa dari mereka dapat sukses menghadiri sekolah umum yang inklusif.

“Meskipun mungkin ada proses transisi di awal, namun dengan beradaptasi di sekolah inklusi, saya yakin tidak akan ada intimidasi yang terjadi karena mereka sudah beradaptasi dengan baik,” tambahnya.

Dengan berpartisipasi dalam sekolah inklusi, anak-anak dengan disabilitas akan lebih nyaman berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman sebaya mereka. Dia melihat sekolah inklusi sebagai langkah positif yang mendukung pendekatan ini.

Menurut Syahrudin M Noor, pentingnya inklusivitas tidak hanya terbatas pada pendidikan formal, tetapi juga mencakup seluruh masyarakat.

Dengan memahami dan menerapkan konsep inklusi dalam dunia pendidikan, PPU dapat memainkan peran penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan menerima individu, tanpa memandang kondisi khusus mereka.

Dengan memperkuat konsep inklusivitas dalam pendidikan, PPU dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mempromosikan kesetaraan dan penerimaan masyarakat. “Saya mendukung inisiatif positif seperti ini, karena individu dengan disabilitas juga harus didorong untuk beradaptasi dengan lingkungannya,” pungkasnya. (Adv).

22

Leave a Reply

Your email address will not be published.