Light Up The Dream: PLN Wujudkan Akses Listrik untuk Rakyat di Pelosok

JAKARTA, Metrokaltim.com – Dalam perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, PT PLN (Persero) tidak hanya berkontribusi dalam sektor kelistrikan nasional, tetapi juga memberikan dampak sosial yang mendalam melalui program ‘Light Up The Dream’. Sepanjang tahun 2024, program ini telah menghubungkan listrik ke 7.357 rumah tangga kurang mampu secara gratis, meningkatkan total penerima manfaat menjadi 24.451 keluarga sejak program ini diluncurkan pada 2020.
Program ‘Light Up The Dream’ bukan sekadar inisiatif perusahaan; ini adalah wujud nyata dari rasa kepedulian ribuan pegawai PLN. Melalui donasi yang terkumpul, PLN mampu menjangkau masyarakat yang selama ini hidup dalam keterbatasan, tanpa akses listrik yang layak. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa program ini adalah bentuk gotong royong insan PLN untuk memerdekakan masyarakat dari kegelapan dan membawa mereka menuju kesejahteraan.
“Listrik bukan hanya tentang penerangan, tetapi juga kesempatan. Kesempatan untuk belajar, berusaha, dan meningkatkan taraf hidup. Dengan menyambut Hari Kemerdekaan, kami berharap listrik yang kami hadirkan dapat membuka pintu bagi kehidupan yang lebih baik bagi saudara-saudara kita,” ungkap Darmawan.
Namun, program ini tidak datang tanpa tantangan. Dengan ribuan pulau yang tersebar di seluruh negeri, PLN menghadapi kendala geografis yang tidak mudah. Distribusi listrik ke daerah-daerah terpencil memerlukan perencanaan matang dan dedikasi tinggi dari semua pihak yang terlibat.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto, menggarisbawahi peran penting pegawai PLN dalam menjalankan program ini. Baginya, program ‘Light Up The Dream’ tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga mencerminkan semangat pengabdian yang harus terus dijaga di lingkungan PLN.
“Insan PLN bekerja keras bukan hanya untuk memenuhi target, tetapi juga untuk membangun peradaban baru, dari yang sebelumnya gelap menjadi terang. Ini adalah misi kemanusiaan yang harus kita lanjutkan bersama,” kata Didi. Ia juga mengingatkan bahwa menyediakan listrik bagi seluruh pelosok negeri adalah tantangan besar yang memerlukan kerjasama dan komitmen jangka panjang.
Selain itu, Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti, menyatakan bahwa program ini sejalan dengan semangat Pancasila, khususnya sila kelima yang mengutamakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ia menegaskan bahwa PLN akan terus berusaha agar semua lapisan masyarakat, tanpa kecuali, dapat menikmati akses listrik.
“Kami berharap program ini dapat menjadi langkah awal menuju pemerataan listrik di seluruh Indonesia. Listrik adalah hak setiap warga negara dan kami di PLN berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak tersebut,” ungkap Edi.
Salah satu penerima manfaat, Hasbia (45), seorang ibu tunggal dari Makassar, merasakan perubahan besar dalam hidupnya setelah keluarganya menerima sambungan listrik gratis dari PLN. Sebelumnya, Hasbia harus mengeluarkan Rp 100 ribu per bulan untuk menyalur listrik dari tetangganya. Kini, dengan listrik yang dikelola sendiri, ia hanya perlu mengeluarkan Rp 20 ribu per bulan untuk membeli token listrik.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN. Dengan adanya listrik, banyak hal yang menjadi lebih mudah, dan hidup kami terasa lebih ringan,” kata Hasbia sambil menyeka air matanya yang menetes karena haru.
Melalui program seperti ‘Light Up The Dream’, PLN tidak hanya menjalankan tanggung jawabnya sebagai perusahaan kelistrikan, tetapi juga memperlihatkan bahwa listrik adalah jembatan menuju kehidupan yang lebih baik, lebih adil, dan lebih merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
