Nurhadi Kritisi Masalah Banjir di Balikpapan

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Keluhan masyarakat terkait dengan permasalahan banjir di Kota Balikpapan masih menjadi catatan. Apalagi kondisi di Balikpapan saat ini sering hujan dan terjadi banjir serta genangan dibeberapa titik

Perihatin dengan kondisi masyarakat, Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Nurhadi Saputra mengkritisi penanganan banjir yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan selama ini.

Ia menekankan, bahwa Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud tidak mungkin memantau seluruh wilayah yang luas seorang diri. Sehingga Nurhadi mengusulkan agar perangkat pemerintahan di tingkat kecamatan dan kelurahan lebih proaktif.

“Kenapa wali kota tidak mengidentifikasi camat dan lurah se-Balikpapan untuk turun ke lapangan saat hujan deras? Ini tidak setiap hari, hanya ketika hujan deras saja,” ucap Nurhadi dihadapan media, Senin (3/6/2024).

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga menyampaikan, bahwa usulannya didasarkan pada praktik yang diterapkan di Kota Surabaya. Karena disana camat dan lurah tidak boleh pulang sebelum mengatasi titik banjir di wilayah mereka.

“Seharusnya Pemkot Balikpapan bisa menerapkan konsep ini, bahwa perangkat pemerintahan tidak hanya duduk manis di kantor atau menghadiri acara seremonial saat hujan deras,” sindirnya.

Nurhadi menegaskan, penanganan banjir memerlukan aksi langsung di lapangan untuk memahami penyebabnya. Lanjutnya, bukan hanya mendengarkan laporan dari warga saja.

Menurutnya, jumlah titik yang dikumpulkan di Balikpapan justru semakin bertambah, dan itu berdasarkan peninjauan langsung di beberapa kecamatan.

“Menurut saya, titik genangan bertambah. Saat hujan tadi, saya keliling mulai dari Balikpapan Timur, Selatan, Tengah, dan Kota. Ternyata banyak titik-titik genangan,” akunya.

Ia juga mengungkapkan masalah baru, dimana air dari Balikpapan Utara mengalir ke Balikpapan Timur setelah hujan deras, menyebabkan banjir kiriman di wilayah tersebut.

“Balikpapan Timur sekarang selalu mendapatkan banjir kiriman dari Balikpapan Utara,” terangnya.

Dengan kritik dan solusi yang diusulkan, diharapkan pemerintah kota dapat meningkatkan respon dan tindakan nyata dalam menangani masalah banjir di Kota Balikpapan. (milikku/ries)