Oddang Gelar Dialog Warga, Peran Aktif Masyarakat Dalam Pembangunan di Balikpapan
BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Anggota DPRD Kota Balikpapan Syarifuddin Oddang menggelar kegiatan dialog warga yang dilaksanakan di Jalan Tiga Dalam, Gang Annur RT 5 Gunung Samarinda (GSm), Balikpapan Utara, Minggu (19/11/2023).
Dalam sambutan, Oddang menyampaikan, program dialog warga ini merupakan gagasan DPRD Balikpapan untuk menjalin sosilaisasi dan komunikasi bersama masyarakat.
“Semua anggota DPRD turun ke daerah pemilihannya untuk menemui masyarakat di daerah pemilihannya,” ucapnya.
Dialog kali ini mengusung tema peran aktif masyarakat dalam pembangunan kota Balikpapan sebagai penyanggah IKN.
Oddang berharap adanya keterlibatan masyarakat dalam menentukan pembangunan
untuk menghadapi IKN. Dari segi akses jalan, pendidikan, fasilitas kesehatan yang tidak sesuai keinginan masyarakat dengan kebijakan pemerintah.
“Kunci satu, peran aktif masyarakat di dalam mengawal pembangunan baik pembangunan fisik dan non fisik,” jelasnya.
Ada beberapa keluhan warga yang disampaikan mulai dari keamanan lingkungan, pencegahan kasus stunting dan juga pembangunan Puskesmas dan Sekolah di Gunung Samarinda Baru.
Ketua RT 31 Gunung Samaarinda Baru (GSmB) Adistya menyampaikan, jelang IKN pembangunan infrakstruk jalan cukup merata terutama jalan tembus yang didukung banyaknya pendatang baru sehingga menimbulkna peningkatan kerawanan pencurian juga cukup tinggi di lingkungan RT 31.
“Meminta solusi mengatasi kerawanan pencurian dan juga warga pendatang, dalam tanda kutip agak rewel untuk melapor ke Ketua RT,” imbuhnya.
Menanggapi permasalahan ini, Oddang katakan, warga yang tidak lapor ini dikarenakan adanya kebijakan baru Disdukcapil yang memberikan kemudahaan warga untuk pendataan secara online sehingga menimbulkan efek positif dan negatif.
” Solusinya sampaikan tiga pilar kelurahan, laporkan ke mereka dan nantinya kita akan RDP dengan Dinas terkait untuk pertanyakan perihal ini,” tambahnya.
Dan untuk keamanan lingkungan, perlu duduk bersama untuk fasilitasi di tingkat kelurahan bersama Babinsa dan Babinkamtibnas karena persoalan terdepan di RT.
Sementara, Ratih Kader Posyandu RT 5, mempertanyakan perihal bantuan dana untuk pencegahan anak stunting yang bukan warga Balikpapan.
“Mohon kiranya, untuk menyampaikan ke Dinas terkait perihal bantuan untuk warga yang bukan Balikpapan, kalau warga Balikpapan bnatuannya aman,” lanjutnya.
Menanggapi permasalahan ini, dengan mencuatnya IKN berdampak pertambahan penduduk yang dibebankan ke kota Balikpapan yang tidak dapat bantuan khusus dari pusat.
“Kami juga tidak melarang adanya warga baru, disisi ekonomi oke tapi disisi pelayanan semua menuntut,” paparnya.
Terkait permasalahan bantuan untuk stunting bagi warga diluar Balikpapan, Oddang katakan, warga jangan pernah takut untuk melapor ke kelurahan mengenai perihal bantuan agar bisa terselesaikan.
“Kami butuh keterbukaan komitmen, jangan diam aja laporkan ke Kelurahan atau Kepala Dinas nanti kita bantu bangun komunikasi. Dari segi kemanusian kita bisa datangi rumah warga tersebut untuk membantunya,” pungkasnya.
Hadi warga RT 5 GSmB mengusulkan, pembangunan Puskesmas dan Sekolah di Gunung Samarinda Baru. “Karena puskesmas jadi satu dan antrinya luar biasa, dan sekolah SD hanya satu-satunya di sini, bukan hanya warga sini aja, batuampar dan gunung samarinda juga sekolah disini” jelasnya.
Menanggapi hal ini, Oddang katakan, perihal pembangunan Puskesmas dan Sekolah diwilayah Gunung Samarinda Baru tergantung dari proposal yang diajukan oleh Ketua RT diwilayah ini.
“Jika tidak ada pengajuan dari pihak RT maka usulan warga tidak akan terbangun,” tuturnya. (mys/ries)
199