Pengelolaan Sampah di Permukiman Jadi Prioritas DLH Balikpapan

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah yang efektif di tingkat permukiman menjadi salah satu kunci utama untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. 

Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mengelola sampah di sekitar tempat tinggal mereka.

Sudirman menjelaskan, pengelolaan sampah yang lebih dekat dengan permukiman tidak hanya akan mengurangi tumpukan sampah di pinggir jalan, tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan bagi warga.

“Kami ingin memastikan bahwa sampah tidak lagi dibuang sembarangan, apalagi di TPS yang berada di sepanjang jalan utama, karena itu memberi kesan kumuh,” katanya saat berbincang dengan awak media, Senin (3/3/2025).

Seiring dengan komitmennya, DLH telah memindahkan lebih dari 60 TPS yang sebelumnya terletak di jalan utama Balikpapan ke dalam kawasan permukiman. Langkah ini, menurut Sudirman, bertujuan untuk menata pengelolaan sampah yang lebih efisien dan mengurangi kesan semrawut di jalan-jalan protokol.

“Peran serta RT sangat kami harapkan dalam menentukan lokasi TPS yang lebih strategis. Ini akan memudahkan pengelolaan sampah agar lebih teratur dan efisien,” tambah Sudirman.

DLH juga mengingatkan warga bahwa menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008, setiap permukiman di Indonesia diwajibkan memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik. Meskipun ketentuan ini sudah ada, implementasi di lapangan masih perlu diperbaiki. Sejak 2022, DLH Balikpapan aktif mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang benar.

Melalui Peraturan Daerah (Perda) terbaru mengenai sampah rumah tangga, DLH berharap warga semakin memahami pentingnya memilah sampah di rumah masing-masing. Sampah organik bisa diolah menjadi kompos atau pakan maggot, sedangkan sampah plastik bisa dijual kembali dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

“Jika warga aktif memilah sampah, tidak hanya kebersihan kota yang terjaga, tetapi mereka juga bisa merasakan keuntungan ekonomi dari sampah plastik yang bisa dijual ke pengepul,” ujarnya.

Dengan langkah-langkah tersebut, DLH berharap kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan mengelola sampah secara mandiri dapat terus meningkat, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi semua.

Penulis: Mys

Editor: Alfa

217

Leave a Reply

Your email address will not be published.