Pertamina Ajak Mahasiswa Diskusi Dinamika Energi di Kalimantan Timur
BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Pertamina mengadakan diskusi terbuka dengan mahasiswa dan civitas akademika di Kalimantan Timur untuk meningkatkan pemahaman terkait bisnis proses energi di daerah tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk menjelaskan lebih dalam mengenai dinamika energi, termasuk isu-isu yang sering muncul seperti antrean di SPBU dan distribusi LPG 3 kg. Diskusi digelar di Banua Patra Balikpapan, Selasa (27/8) Pagi.
Area Manager Comm, Relation & CSR Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Arya Yusa Dwicandra menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi dalam sektor energi dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi masyarakat.
“Kami percaya bahwa diskusi langsung dengan mahasiswa lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman mereka. Ini juga memberikan kesempatan bagi kami untuk menjelaskan lebih detail mengenai bisnis proses energi dan bagaimana kami menangani berbagai isu,” ungkap Arya.
Arya Menambahkan bahwa banyak mahasiswa yang belum sepenuhnya memahami masalah energi di Kalimantan Timur. Diskusi ini diharapkan dapat mengedukasi mereka tentang proses distribusi dan faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan energi. Selain itu, Pertamina berharap mahasiswa dapat menjadi lebih kritis terhadap dinamika energi yang terjadi di daerah mereka.
“Mahasiswa adalah sumber ide dan pemikiran kritis yang sangat berharga. Kami ingin melibatkan mereka lebih jauh dalam diskusi dan forum-forum yang membahas solusi untuk masalah energi di Kalimantan Timur,” tambah Arya.
PT Pertamina Patra Niaga juga menyadari bahwa sebagai badan usaha, mereka bukanlah pembuat kebijakan atau regulator. Oleh karena itu, mereka menyambut baik keterlibatan mahasiswa dalam forum-forum seperti diskusi kelompok fokus dan kegiatan lain yang dapat memberikan solusi inovatif untuk masalah energi di daerah tersebut.
Diskusi ini juga menyoroti fakta bahwa meskipun Kalimantan Timur memiliki pajak bahan bakar kendaraan bermotor tertinggi di pulau Kalimantan, peringkat ketersediaan energi di daerah ini masih berada di bawah rata-rata. Pertamina berharap mahasiswa dapat memberikan perspektif dan solusi baru untuk meningkatkan kondisi ini.
Dengan harapan besar, Pertamina akan terus menggandeng institusi akademis untuk bertukar ide dan bekerja sama dalam mengatasi berbagai tantangan energi di Kalimantan Timur, Tutup Arya.
Penulis: Ries
Editor: Alfa
365