Pesawat Enggang Airlines “Jatuh” di Perairan Teluk Balikpapan

Balikpapan, Metrokaltim.com – Insiden pesawat jatuh diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim), pada Rabu (23/6) pagi sekira pukul 07.55 Wita. Diketahui pesawat Enggang Airline dengan nomor penerbangan PK.123 tersebut jatuh di wilayah Selat Makassar, tepatnya di perairan Teluk Balikpapan.

Awalnya pesawat melakukan take off dari Bandara Juwata Tarakan menuju Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, sekira pukul 07.00 Wita. Pesawat yang membawa 25 orang, dengan rincian empat orang kru pesawat dan 21 penumpang, dua di antaranya Warga Negara Asing (WNA) itu lost contact dengan ATC/Airnav Balikpapan pada pukul 07.55 Wita.

Mendapat laporan Tim Rescue Basarnas Kaltim langsung mempersiapkan alut serta peralatan SAR air guna melaksanakan pencarian.

Selanjutnya tim bergegas menuju area Teluk Balikpapan bersama sejumlah instansi terkait lainnya. Tim tiba di lokasi sekira pukul 08.00 Wita.

Upaya pencarian yang dilakukan tim gabungan pun membuahkan hasil. Sekira pukul 09.12 Wita 24 korban ditemukan, sementara satu orang dinyatakan hilang. Seluruh korban selanjutnya dievakuasi kesejumlah rumah sakit yang ada di Kota Balikpapan.

Ya, kejadian ini merupakan bagian dari skenario latihan pencarian dan pertolongan skala besar untuk penanganan kecelakaan pesawat udara yang jatuh di Perairan Teluk Balikpapan.

Dalam latihan tersebut tim gabungan melibatkan sedikitnya 275 personel dari 44 unsur SAR gabungan, lembaga pemerintah, swasta, BUMN, relawan serta TNI/Polri.

“Dalam kegiatan latihan ini juga melibatkan kurang lebih 30 alut SAR baik darat dan air,” ungkap Kasi Ops Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Octavianto.

Octa sapaan akrab Octavianto menyebut seluruh rangkaian kegiatan latihan operasi SAR yang dirancang sejak 15 dan 16 Juni 2021 lalu berjalan lancar dan sesuai dengan rancangan.

” Kegiatan hari ini sebagai sarana untuk pengujiannya. Dan semua berjalan dengan baik. Diharapkan latihan ini menjadi SPO standar yang dilaksanakan di wilayah Kalimantan Timur,” paparnya.

Sementara itu Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkyanus Kotta mengatakan, kegiatan ini untuk melatih kesiapsiagaan personel dalam setiap menghadapi bencana.

“Intinya kesiapsiagaan kami menghadapi bencana. Baik kecelakaan penerbangan, pelayaran maupun yang lainnya. Kami sudah siap,” timpalnya.

(riyan)

152

Leave a Reply

Your email address will not be published.