Rahmad Sepakat Dengan Aspirasi Yang Disampaikan Para Mahasiswa, Wali Kota dan DPRD Siap Kawal ke Pusat

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com– Perwakilan mahasiswa Balikpapan yang tergabung dalam Aliansi Kota Minyak melakukan aksi demo untuk menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan kantor wali kota Balikpapan, Senin (5/9/) sore.
Aksi sempat bersitegang dengan aparat yang berjaga, lantaran telah terjadi kesalahpahaman antar mahasiswa dengan aparat, namun ketegangan bisa diredamkan sampai akhirnya Wali kota Balikpapan Rahmad Masud bersama Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh menemui mahasiswa.
Dalam aksi, mahasiswa meminta agar pemerintah pusat khususnya Presiden Republik Indonesia untuk segera menurunkan harga seperti semua, mengingat bebrapa jenis BBM sebelumnya sudah alami kenaikan, seperti Solar dan Pertamax.
Ditengah ramainya peserta aksi, Rahmad mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan mahasiswa yang sudah menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah kota. Ia mengaku sepakat dengan penyampaian para mahasiswa, karena saat ini dampaknya sangat dirasakan seluruh bangsa Indonesia.
“Kami sebagai roda pemerintah yang menjalankan di kabupaten kota. Semua kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat merupakan wewenang pusat,” menjelaskan pada mahasiswa.
Lanjutnya, melalui aspirasi yang disampaikan sore hari ini (5/9), semua warga Balikpapan sangat merasakan dampak dari kenaikan BBM ini. Ia juga akan menyampaikan aspirasi warga Balikpapan ke pemerintah pusat.
“Kita tertib dan kita sepakat untuk menjalin semua kebersamaan dalam menjaga ketertiban kota Balikpapan,” ajaknya.
Rahmad mengatakan, apa yang menjadi tuntutan mahasiswa, ia bersama ketua DPRD dan semua anggota DPRD akan mengawal aspirasi ini ke pemerintah pusat.
Sementara Korlap Aliansi Kota Minyak, Hijir Ismail menyampaikan bahwa ada beberapa tuntutan yang disampaikan, karena ini juga akan berdampak pada kebutuhan pokok masyarakat.
“Pertama menolak kenaikan harga BBM subsidi maupun non subsidi. Kedua mendorong hadirnya payung hukum yang jelas terhadap pengguna BBM bersubsidi di masyarakat. Dan yang pasti menjalankan fungsi pengawasan terhadap penyediaan serta pendistribusian BBM,” tegas ismail. (Mys/ Ries).
