Reses Siswanto, Masalah Debu Proyek DAS Ampal Dikeluhkan Warga
BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Anggota DPRD Kota Balikpapan Siswanto Budi Utomo menggelar reses guna menyerap aspirasi masyarakat di Jalan Pramuka I Kelurahan Damai, Balikpapan Kota, Kamis (26/10/2023).
Reses dihadiri Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Ketua Srikandi Gerindra Kota Balikpapan Sri Purwanti serta ratusan warga RT 29, 30, 33 dan 34 Kelurahan Damai.
Dalam sambutan, Siswanto mengatakan, kegiatan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada pemerintah kota untuk segera direalisasikan.
“Setiap tahun kami tiga kali melakukan reses sesuai dengan undang-undang bahwa anggota DPRD harus melakukan kerja di luar gedung parlemen bertemu langsung dengan konstituen di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing,” ucapnya.
Ada beberapa usulan disampaikan warga, seperti Junaidi warga RT 34 mengusulkan untuk secepatnya perbaikan jalan proyek penanggulangan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal sebab sangat menggangu aktivitas warga.
“Apalagi musim kemarau saat ini debunya sangat luar biasa. Tapi kami apresiasi atas perbaikan jalan serta gorong-gorong tersebut,” jelas Junaidi.
Lalu Diana warga RT 30 juga meminta dukungan bantuan usaha bagi para ibu-ibu guna meningkatkan perekonomian keluarga.
Sementara Neni warga RT 34 meminta pemerintah membuat gorong-gorong jalan masuk ke SMPN 7 Balikpapan sebab saat musim hujan sebagian besar jalan tergenang air.
Menanggapi usulan tersebut, Siswanto menjelaskan, dalam APBD Perubahan 2023 sudah ada beberapa usulan yang dikerjakan.
“Insyallah pada APBD 2024 kami terus mengawal usulan dari warga yang belum terealisasi. Seperti usulan pembuatan gorong-gorong jalan masuk SMPN 7,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Sabruddin mengingatkan kepada DPU Kota Balikpapan agar mengawasi pekerjaan proyek yang sedang berlangsung.
“Jangan sampai proyek yang dikerjakan tidak sesuai dengan SOP dan alokasi anggaran,” tegasnya.
Sementara perwakilan DPU Kota Balikpapan, Bolly K Wardhana menerangkan, terkait debu akibat proyek DAS Ampal di Jalan MT Haryono pihaknya akan berkoordinasi dengan konsultan proyek untuk meminimalisasi debu tersebut.
“Memang yang digunakan adalah tanah lempung, jadi ketika musim kemarau tanahnya menjadi keras, sehingga menimbulkan banyak debu. Kami usulkan untuk melakukan penyiraman guna mengurangi debu yang berterbangan,” paparnya. (mys/ries)
107