SP Mathilda Tolak BTP Jadi Direksi Pertamina
Balikpapan, Metrokaltim.com – Serikat Pekerja Mathilda Kalimantan Menolak Basuki Tjahaja Purnama sebagai Direksi Di Pertamina, hal ini di ungkapkan oleh ketua SP Mathilda Mugiyanto di Sekretariat SP Mathilda Jalan Panorama pada Rabu (20/11) siang.
Serikat Pekerja Mathilda Kalimantan Menolak bukan tanpa sebab, penolakan yang di lakukan menyangkut tiga aspek yakni, SP Mathilda mengkritisi kebijakan Mentri BUMN yang memilih BTP sebagai calon tunggal dan di duga kuat tidak melalui mekanisme uji kelayakan dan kepatutan, selain rekqm jejak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai mantan napi selama lebih dari 1,5 tahun, sementara ketentuan Pertamina, pegawai yang tersandung masalah hukum enam bulan bisa di lakukan PHK dan juga masalah emosional seroang Ahok yang bisa menimbulkan perlawanan bagi pekerja Pertamina, selain itu juga terkait kemampuan BTP di bidang menejerial Migas juga masih menjadi tanda tanya besar.
“semua harus di buka, dengan adanya uji kelayakan ini, sehingga masyarakat tau siapa figur-figur yang akan mengisi direksi BUMN,” ungkapnya.
Mugiyanto menambahkan, dengan adanya pergantian direksi di tubuh Perusahaan milik negara ini, Mathilda Kalimantan terus melakukan penolakan-penolakan melalui media-media yang ada dan juga sebagai pembelajaran pada masyarakat bahwa SP Mathilda ini murni bersuara tanpa adanya unsur lain atau ada yang menunggangi.
“Saya katakan tidak, penolakan yang di lakukan ini murni di lakukan untuk kelangsungan bisnis perusahaan dan menjaga kondusifitas di lingkungan kerja,” tegasnya.
Serikat Pekerja Mathilda Kalimantan meminta kepada menteri BUMN dan Presiden untuk mengkaji ulang terkait rencana penunjukan Ahok sebagai Dirut maupun Komisaris Pertamina mengingat Pertamina merupakan salah satu BUMN terbesar milik Indonesia, pungkasnya.
(Idris)
208