Tegas! Polda Kaltim Janji Tingkatkan Pengawasan untuk Berantas Narkoba

Balikpapan, Metrokaltim.com – Peringatan keras buat seluruh masyarakat. Jangan coba-coba menyalahgunakan narkotika di Kalimantan Timur (Kaltim). Karena Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim berjanji akan meningkatkan pengawasan untuk memberantas habis narkoba.

Hal tersebut disampaikan Direktur Reserse Narkoba (Ditreskoba) Polda Kaltim, Komisaris Besar Polisi Rickynaldo Chairul. “Enggak ada sedikit pun (aktivitas) terhadap peredaran narkoba di wilayah Kalimantan Timur ini,” katanya kepada awak media di Markas Polda Kaltim, Rabu (13/1).

Rickynaldo pun memastikan, pihaknya akan meningkatkan pengawasan peredaran narkoba di Kaltim. Ini dilakukan agar provinsi ini bisa benar-benar menjadi wilayah bebas narkoba.

“Kami berupaya semaksimal mungkin di tahun 2021 ini mengintensifkan untuk melakukan penangkapan, bahkan pengejaran terhadap pelaku-pelaku peredaran nakrkoba di wilayah Kalimantan Timur,” ucap perwira melati tiga itu.

“Itu (pemerintah) membuat program (moto) kerja, kerja dan kerja. Jadi Direktorat Narkoba juga membuat (moto) tangkap, tangkap dan tangkap,” imbuhnya.

Tak tanggung-tanggung. Untuk memaksimalkan upaya pemberantasan narkoba, Ditreskoba Polda Kaltim telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk saling berkerja sama, seperti Polda Kalimantan Utara dan Bea Cukai. Diharapkan, melalui kerja sama ini, ruang gerak peredaran narkoba bisa ditutup.

“Saya sudah berkoordinasi untuk melakukan pengawasan terhadap distribusi-distribusi barang yang memasuki wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Timur,” beber Rickynaldo.

Dijelaskannya, berkerja sama dengan pihak lain ini penting dilakukan. Sebab, ada banyak pintu buat para pelaku kejahatan narkobas masuk-keluar Kaltim. Oleh karena kolaborasi ini tentu akan membuat pengawasan narkoba akan lebih ketat lagi.

“Jadi kami harus sama-sama berkoordinasi dengan Kementerian dan lembaga yang ada di wilayah Kalimantan Timur ini untuk memberantas atau memeriksa seluruh barang yang masuk ke wilayah Indonesia,” pungkas mantan Analis Kebijakan Madya dari Badan Reserse Kriminal Polri itu.

(sur/riyan)