TP-PKK Resmi Dilantik Wali Kota, Nurlena: PR Kami dari Provinsi Masih Permasalahan Stunting

Balikpapan, Metrokaltim.com – Wali kota Balikpapan melaksanakan kegiatan Pelantikan Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Balikpapan Tahun 2021-2026 di aula kantor wali kota, Kamis (29/7).

Dalam pelantikan, Wali kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengucapkan selamat kepada ibu-ibu dan bapak-bapak yang baru saja dilantik. Mudah-mudahan amanah ini bisa berjalan dengan baik dalam mewujudkan visi misi PKK itu sendiri.

Dan berharap kepengurusan yang bergerak di PKK kali ini dapat fokus pada sejumlah persoalan disamping secara konsisten menjalankan 10 program PKK, juga bagaimana tersampaikan langsung ke lapangan dan tepat sasaran, khususnya terkait dengan pandemi covid-19.

“Untuk persoalan lainnya, TP PKK juga diharapkan mampu bekerja untuk umat meskipun dengan ketersediaan anggaran yang terbatas, baik yang dikelola secara langsung atau tidak langsung,” ucap Rahmad Mas’ud dalam sambutannya.

Sementara untuk persoalan sosial seperti covid-19 dan kekerasan pada perempuan dan anak serta kesehatan ibu dan bayi. Diharapkan upaya ini dilakukan untuk mewujudkan Balikpapan sebagai kota layak anak dan pemberdayaan keluarga, yang nanti juga mendapatkan perhatian dari TP PKK kota Balikpapan.

Dikesempatan ini, ia berharap OPD dengan PKK dapat membantu dan berperan aktif serta bersinergi dalam menjalankan program kerja PKK, mengingat selama ini kerja PKK sebagai mitra strategis pemerintah kota Balikpapan telah banyak memberikan hasil nyata melalui sejumlah prestasi.

“Untuk saya minta OPD dan PKK selalu kompak berkordinasi dan bekerjasama,” jelasnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya, kepada segenap jajaran pengurus TP PKK Balikpapan di periode sebelumnya.

Tempat terpisah, Ketua TP PKK Kota Balikpapan Nurlena Rahmad Mas’ud menambahkan, setelah sekian lama menunggu pelantikan karena kebijakan PPKM, sehingga setelah ada kelonggaran alhamdulillah pelantikan bisa berjalan baik dengan diikuti 56 anggota PKK, meski 3 orang masih menjalani isolasi.

“Untuk program yang harus dilaksanakan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tambah Nurlena.

Setelah dilantiknya PKK, pihaknya ingin kegiatan ini dilakukan setiap Pokja, untuk menghindari kerumunan. Selain itu juga untuk bisa saling mengenal satu sama yang lain, karena masih banyak yang belum saling mengenal.

“Dan untuk program pertama akan dilakukan Pokja 3 dan Pokja 1 dengan menggelar lomba untuk mempererat hubungan silaturahmi,” paparnya.

Disampaikannya, bahwa PR dari provinsi terkait dengan stunting, mengingat di Balikpapan kasus stunting masih cukup tinggi. Sehingga bagaimana PKK dapat membantu mengatasi permasalah stunting di Balikpapan, agar tumbuh kembangnya baik. Bahkan TP PKK juga telah melakukan sosialisasi perkawinan usia dini, mengingat kasus perkawinan anak usia dini cukup tinggi.

(Mys/riyan)

169

Leave a Reply

Your email address will not be published.