Volume Sampah Meningkat Dua Kali Lipat, DLH Balikpapan Siap Hadapi Puncak Lebaran

Kepala DLH Balikpapan Sudirman Djayaleksana. DLH Balikpapan Antisipasi Lonjakan Sampah Lebaran, Siapkan Tim Khusus dengan Lembur. Foto Ries

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleskana, mengungkapkan bahwa volume sampah di Kota Balikpapan selama bulan Ramadan mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data yang ada, sampah yang dihasilkan selama Ramadan diperkirakan meningkat antara 20 hingga 50 ton per harinya, dengan puncaknya terjadi pada malam Hari Raya Idul Fitri.

“Perkiraan sampai nanti malam lebaran, volume sampah bisa mencapai dua kali lipat dari hari biasa. Biasanya, pada hari biasa, kita mengangkut sekitar 400 ton sampah, namun untuk malam lebaran nanti, volume sampah diperkirakan bisa mencapai 800 ton,” ungkap Sudirman,(16/3/2025).

Peningkatan volume sampah ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pertumbuhan jumlah penduduk non-permanen di Balikpapan. Penduduk yang datang untuk bekerja, terutama seiring dengan adanya proyek RDMP, turut berkontribusi pada kenaikan volume sampah domestik. Selain itu, aktivitas masyarakat yang lebih banyak memasak saat Ramadan dan Lebaran juga memicu peningkatan sampah rumah tangga, seperti sisa makanan dan kemasan.

Sebagai antisipasi, DLH Kota Balikpapan telah menyiapkan tim khusus yang bekerja ekstra untuk menangani lonjakan sampah. “Tim yang biasanya mengangkut sampah sekitar 2-3 rit per malam, untuk malam lebaran dan sehari sebelumnya, serta sehari setelah lebaran, kita siapkan agar bisa mengangkut hingga 8 rit per malam,” tambah Sudirman.

Selain itu, DLH Kota Balikpapan juga memastikan agar petugas tetap bekerja dengan sistem lembur. Petugas yang bertugas selama periode ini akan diberikan insentif tambahan sebagai apresiasi atas kerja keras mereka dalam menangani sampah selama Lebaran.

Terkait sampah yang dihasilkan pasca-banjir, Sudirman menambahkan bahwa pihaknya juga turut membantu membersihkan sampah yang ditinggalkan oleh masyarakat, seperti kasur dan sofa. “Sampah-sampah itu seharusnya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), namun karena situasi darurat pasca-banjir, kami bantu dengan membersihkannya, meskipun ini bukan menjadi tanggung jawab utama kami,” jelasnya.

Dengan persiapan yang matang dan koordinasi antarinstansi, DLH Kota Balikpapan berharap dapat mengelola volume sampah yang meningkat selama Ramadan dan Lebaran dengan baik, agar kota tetap bersih dan nyaman bagi warganya.

Penulis: Ries

Editor: Alfa

133

Leave a Reply

Your email address will not be published.