Waka Polda Kaltim Pertama Divaksinasi, Tidak Ada Efek Samping

Balikpapan, Metrokaltim.com – Pelaksanaan pencanangan vaksinasi pertama hari ini, Jumat (29/1) pada 10 tokoh di Balikpapan berjalan lancar. Sejauh ini sembilan tokoh lainnya sudah menjalani vaksinasi.

Salah satu tokoh yang sudah menjalani vaksinasi, Waka Polda Kalimantan Timur Brigjen Pol Hariyanto, mengatakan, sejauh ini dirinya tak mengalami gejala apapun usai di vaksinasi. Tak ada efek samping yang timbul dari penyuntikan tersebut.

“Setelah dilakukan vaksinasi kondisi saya setelah 30 menit ini tidak ada keluhan apa-apa,” ucap Heriyanto usai vaksinasi di halaman Kantor Pemkot Balikpapan, Jumat (29/1).

Dirinya mengimbau, agar masyarakat tidak perlu khawatir atau takut untuk divaksinasi. Vaksin ini halal dan aman.

“Jangan takut di vaksinasi. Karena vaksin itu aman dan halal. Jaga diri kita dan keluarga kita dengan vaksinasi,” ujarnya.

Lebih jauh Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty memaparkan, untuk di Balikpapan sampai saat ini sudah terdaftar 1.352 tenaga kesehatan (nakes) yang telah divaksinasi, dan pagi hari ini (29/1) tepat di halaman Pemkot, pihaknya melakukan vaksinasi dalam bentuk pencanangan pertama pada 10 tokoh.

“Dan untuk 10 tokoh tadi semua telah siap secara fisik, hanya baru 9 orang yang dilakukan vaksinasi, sedangkan 1 masih menunggu kehadirannya karena masih dalam perjalanan dari luar kota yakni ketua DPRD kota Balikpapan,” imbuh dr Dio sapaan akrabnya.

Sementara ia ditargetkan harus menyelesaikan vaksinasi seluruh nakes di Balikpapan sampai hari Minggu (31/1) dan target yang tersisa sekitar 3.500-an nakes. Mudah-mudahan tidak banyak yang gugur, karena ketika terseleksi tidak memenuhi syarat.

Diketahui, tenaga kesehatan yang akan menjalani vaksinasi di Kota Balikpapan sebanyak 6.100 orang, hanya saja karena ada nakes yang terkonfirmasi positif, sehingga berkurang dan hanya tersisa 5.800-an.

“Untuk capaian vaksinasi perhari, Karena kemarin sehari bisa mencapai sekitar 1.300 lebih, mudah-mudahan ini bisa mencapai 2.000 per hari,” paparnya.

(Mys/riyan)