Beberapa Perangkat Daerah Balikpapan Mengalami Perubahan Nomenklature

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan pimpinan tinggi pertama, administrator, pengawas dan kepala puskesmas di lingkungan Pemkot Balikpapan.
Ada sekitar 95 ASN yang dikukuhkan dan 1 ASN yang dilantik Wali kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) kota Balikpapan Muhaimin, yang berlangsung di Aula Pemkot, Rabu (5/4/2023).
Dalam sambutan walikota, dirinya mengucapkan syukur karena dapat melaksanakan pelantikan dan pengukuhan pejabat, sehubungan dengan perubahan nomenklature perangkat daerah kota Balikpapan.
“Pada kesempatan ini, saya juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa kepada saudara yang menjalankan,” ucapnya dalam sambutan.
Acara pelantikan dan pengukuhan yang dilaksanakan hari ini (5/4), dilakukan untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan.
Dengan terjadinya perubahan nomenklature atau kelembagaan yang harus dilakukan pelantikan dan pengukuhan lembaga dan pejabatnya.
“Sekaligus sebagai upaya pembenahan dan pemantapan organisasi dalam meningkatkan penyelenggaraan urusan pemerintahan sesuai kebutuhan organisasi,” lanjutnya.
Adapun perangkat daerah yang mengalami perubahan nomenklature, antara ain Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Sayang Ibu Balikpapan, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT) satu pintu, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Balikpapan, UPTD Puskesmas, UPTD Instalasi Farmasi dan Pembekalan Kesehatan, UPTD Laboraturium Kesehatan Daerah dan UPTD Balai Layanan Kesehatan Anak Berkebutuhan Khusus.
Dan diharapkan saudara menyampaikan informasi tentang perubahan nomenklature dengan instansi daerah provinsi dan pusat, yang berhubungan dengan garis koordinasi kerja saudara. Agar tecipta tertib administrasi sebagai yang kita inginkan bersama.
“Saya berharap, perubahan nomenklature ini tidak mengurangi fokus dan komitmen, dalam melaksanakan pekerjaan dengan mengandalkan sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi, kinerja, integritas, loyalitas dan moralitas tinggi, serta berorientasi memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
Dirinya juga mengingatkan kembali tentang nilai dasar pada diri ASN berakhlak dan semboyan ASN bangga melayani bangsa, yang diluncurkan Presiden RI Joko Widodo.
Program itu bertujuan untuk menyegarkan nilai-nilai dasar (core values) bagi seluruh ASN di Indonesia, sehingga dapat menjadi pondasi budaya kerja ASN yang proposional, berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, royal, adaptif, dan kolaboratif. (mys/ries)
