Cinta Kabupaten Wabup Kutim Kasmidi, Angkat Judul “Tradisi Suku Dayak Muara Wahau” dalam Program Studi Lanjutannya

Malang, Metrokaltim.com – Terus memberikan “sauri tauladan” kepada generasi penerus bangsa di Kabupaten Kutai Timur, untuk terus menimba pengetahuan tanpa mengenal batasan usia, hal inilah yang dilakukan Wakil Bupati Kutai Timur H Kasmidi Bulang ST.MM.

Terhitung Kamis (21/11) Kasmidi -pemimpin amanah itu biasa disapa masyarakat- bertolak ke Kota Malang, Jawa Timur untuk menyelesaikan masa studinya di Universitas Meredeka Malang.

Yang mana setibanya dikampus favorit dan ternama itu, Wabup Kutim melalui berbagai tahapan tes uji kelayakan judul, disertasi yang di uji langsung oleh tiga penguji bergelar profesor dan empat penguji lainnya menyandang gelar doktor.

“Yah syukur Allhamdulillah saya baru saja melewati uji kelayakan disertasi di Unmer Malang dengan mengambil jurusan program doktor, yah tentunya masih ada beberapa tahapan tes lanjutan, untuk itu baik kepada masyarakat juga keluarga berserta jajaran di Pemkab Kutim mohon dukungan dan supportnya agar dapat memberikan yang terbaik dalam mengasah dan mempertajam wawasan saat terus dipercaya masyarakat memimpin Kutim,” ujar Kasmidi.

Sangking cintanya akan kabupaten yang ia pimpin, adapun karya penulisan yang tertuang dalam uji materi skripsinya (tesis, Red) turut di beri judul interaksi sosial berkaitan budaya masyarakat adat dayak Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur.

“Yang mana karya penulisan di dalamnya menggambarkan nilai-nilai tradisi dan budaya luhur secara turun temurun dalam menggelar berbagai agenda, acara besar adat tahunan seperti pesta lomplai, tarian hudoq lengkap dengan makna di dalamnya. Terlebih dua avara adat seperti lomplai dan Hudoq merupakan suatu kebiasaan suku dayak, termasuk Dayak Muara Wahau yang kini tradisi itu telah memasuki ratusan tahun bahkan hingga ribuan tahunan sebagai wujud pelestarian,” tutup Kasmidi Bulang.

(aji/riyan)