Diduga Akibat Divaksin, Guru Honorer SMP Negeri di Balikpapan Meninggal Dunia

Balikpapan, Metrokaltim.com – Kasus kematian diduga setelah menerima vaksinasi Covid-19 di Indonesia kembali terjadi. Kali ini seorang guru honorer di Balikpapan mendadak meninggal dunia pada Kamis (27/5) subuh sekira pukul 03.30 Wita usai menerima vaksinasi 9 hari lalu.

Almarhum yang diketahui bernama Muhammad Azmi Ramadhan (25) ini merupakan guru honorer di SMP Negeri 17 Balikpapan Utara. Dia menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman, Gunung Malang, usai dirujuk dari Puskesmas Karang Joang, kilometer 12 Balikpapan Utara.

Diketahui sebelumnya, anak pertama dari empat saudara ini menjalani vaksinasi covid-19, pada Selasa (18/5) di Puskesmas Karang Joang. Setelah pemberian vaksin, sehari setelahnya almarhum mengeluhkan demam tinggi dan nyeri pada bagian dada kanannya.

“Sebelum divaksin itu dia memang bilang ke dokter di Puskesmas kalau dia ada batuk. Tapi sama dokter yang mau suntik di bilang enggak apa-apa, jadi tetap di vaksin,” terang Ibu almarhum, Surati.

Tak sampai disitu, dihari keempat, tepatnya Sabtu (22/5) sekitar pukul 10.00 Wita almarhum kembali ke Puskesmas dengan keluhan yang sama. Yakni demam, nyeri dada dan batuk. Hanya saja oleh pihak Puskesmas almarhum hanya diberi obat paracetamol dan vitamin saja. Kemudian disuruh pulang kembali.

“Dikasih obat dua jenis itu aja anak saya. Habis itu ya disuruh pulang lagi. Padahal demamnya sudah tinggi, mukanya sampe pucat,” bebernya.

Muhammad Fikri Irfan (23) yang merupakan adik almarhum menambahkan, setelah demam sang kakak tak kunjung turun hingga Rabu (26/5) malam, keluarga pun kembali membawa almarhum ke Puskesmas Karang Joang agar mendapat penanganan medis.

“Pas kita bawa masih sadar. Nah, pas sampai disana tambah drop lagi dan sampai enggak sadarkan diri sudah. Akhirnya dibawa ke RSUD Gunung Malang,” jelasnya.

Namun sayang, nyawa sang guru honorer ini tak dapat diselamatkan oleh pihak RSUD Beriman. Bahkan saat tiba di RSUD Beriman, salah seorang dokter sempat menyatakan jika almarhum terlambat dibawa ke rumah sakit. Tangis keluarga pun pecah seketika setelah dokter menyatakan almarhum telah meninggal dunia.

“Sampai disana (RSUD Beriman) kata dokternya kenapa baru dibawa kesini. Ini sudah parah,” papar Irfan sambil memeluk sang ibu yang tak bisa menahan tangis.

Diketahui, jika semasa hidupnya, almarhum Muhammad Azmi Ramadhan tidak memiliki riwayat penyakit apa pun. Bahkan dengan tegas sang ibu mengatakan jika anaknya ini baru pertama kali ini mengalami penyakit seperti ini dan harus menghembuskan nafas terakhirnya.

“Dia enggak pernah sakit sebelumnya. Dia sehat aja. Bahkan ke Puskesmas itu aja baru kemarin pas mau di vaksin,” ucap Surati.

Rencananya jenazah almarhum disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim kilometer 2, Balikpapan Utara.

(riyan)

131

Leave a Reply

Your email address will not be published.