Disdikbud Siap Laksanakan SPMB 2025, Posko Bantuan Didirikan di Tiap Sekolah

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan tidak hanya menyiapkan sistem teknis dalam pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, tetapi juga memberikan perhatian khusus kepada para orang tua melalui pendekatan inklusif dan humanis.
Salah satu terobosan yang dihadirkan tahun ini adalah pendirian posko bantuan di setiap sekolah yang membuka pendaftaran siswa baru, serta di kantor Disdikbud.
Langkah ini diambil untuk membantu orang tua yang mengalami kesulitan dalam proses pendaftaran online.
“Banyak orang tua yang belum terbiasa dengan sistem digital. Melalui posko ini, mereka bisa mendapat pendampingan langsung, sehingga tidak merasa ditinggalkan dalam proses seleksi,” ujar Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik, dalam konferensi pers, Kamis (12/6/2025).
Menurutnya, proses SPMB bukan hanya soal teknis dan seleksi, tapi juga soal aksesibilitas dan keadilan informasi bagi seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, sejumlah perubahan dalam sistem pendaftaran juga dirancang untuk menciptakan peluang yang lebih adil bagi siswa. Jalur prestasi kini dibagi menjadi dua kategori yakni akademik dan non-akademik, agar siswa tidak saling bersaing dalam ruang yang sama meski memiliki prestasi di bidang yang berbeda.
“Selama ini banyak yang merasa sistem kurang adil. Evaluasi kami bersama daerah lain menunjukkan perlunya pemisahan jalur, dan Kementerian merespons positif,” jelas Irfan.
Jalur baru juga ditambahkan, yakni jalur tahfiz, untuk memberi kesempatan lebih besar bagi siswa penghafal Al-Qur’an.
Disdikbud juga mengganti sistem zonasi menjadi berbasis domisili prioritas, guna menjawab keluhan masyarakat soal distribusi siswa dan akses ke sekolah terdekat.
Pelaksanaan SPMB akan dimulai pada 24 Juni dengan verifikasi data, dan pendaftaran dibuka mulai 1 Juli. Jalur umum dijadwalkan pada 8–9 Juli, sementara hari pertama masuk sekolah adalah 14 Juli 2025.
“Dengan pendekatan yang lebih inklusif dan adanya dukungan langsung bagi masyarakat, Disdikbud berharap proses seleksi tahun ini berjalan lebih transparan, manusiawi, dan adaptif terhadap kebutuhan lokal,” pungkasnya.
Penulis: Mys
Editor: Alfa
