DKK Ingatkan Warga Terkonfirmasi Positif Tidak Membagikan Obatnya, Indikasi Setiap Pasien Berbeda

Balikpapan, Metrokaltim.com – Peningkatan kasus di kota Balikpapan masih cukup tinggi. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Dr Andi Sri Juliarty bahwa hari ini (9/7) ada 258 kasus, selesai isolasi ada 101 kasus dan yang meninggal ada 12 orang.
Dengan begitu ia mengingatkan masyarakat untuk tidak meremehkan penyebaran covid-19 di lingkungan masyarakat maupun keluarga.
Melengkapi keterangan wali kota mengenai obat-obatan yang diberikan, masyarakat akan mendapatkan obat dari Rumah Sakit dan bagi pasien yang isolasi mandiri (Isoma) diharapkan segera menghubungi RT dan Puskesmas wilayah tempat tinggal, karena untuk obatnya sendiri ada tiga jenis sesuai indikasinya.
“Kami ingatkan, bagi warga yang terkonfirmasi positif untuk tidak membagi-bagi obat, karena itu tergantung indikasinya masing-masing,” jelas dr Dio panggilan akrabnya.
Sebagai bentuk pencegahan, pemerintah siap membagikan masker dan vitamin kepada seluruh masyarakat melalui Puskesmas dan RT masing-masing.
Terkait dengan tingginya angka kematian, hal ini disebabkan karena memang keterlambatan ke rumah sakit dan memang karena daya tampung ICU yang tidak mencukupi lagi, sehingga yang harusnya dirawat di ICU dialihkan ke ruang isolasi atau UGD.
“Dan mohon sekali dipahami bahwa ini penyakit menular, hanya saja proses penularannya yang harus di ditekan,” paparnya.
Lanjut Dio, karena bagaimanapun rumah sakit memperluas daya tampung, maka penularan akan lebih cepat, apalagi saat ini RSKD sudah menambah 13 tempat tidur ICU dan RSUD Beriman akan buka dengan penambahan 20 tempat tidur.
Sementara untuk kasus anak di Balikpapan memang masih tinggi, karena merupakan tracing dari Klaster keluarga, meski anak-anak memiliki daya tahan yang lebih baik, sehingga nampak bisa bermain-main saja.
“Yang harus diwaspadai oleh keluarga, walaupun kondisi anak sehat, tetapi resiko penularan sama seperti orang dewasa,” ungkapnya.
(Mys/riyan)
