Dukung Digitalisasi Daerah, Pemkab Paser Resmikan TP2DD

Paser, Metrokaltim.com – Dalam rangka mendorong inovasi, percepatan dan perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP), Bupati Paser yang dalam hal ini diwakili asisten ekonomi meresmikan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Paser.

Peresmian ini dilaksanakan pada hari Selasa, (2/11/2021) bertempat di hotel Kyriad Sadurangas, Paser yang dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Mahdi Abdillah, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Hj. Ina Rosana, Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Paser, Wagimin, Pemimpin Divisi Teknologi Informasi BPD Kaltimtara, Yenny Israwati, serta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam TP2DD Kabupaten Paser.

Dalam sambutannya, Ina Rosana menyampaikan dukungannya terhadap pembentukan TP2DD untuk mempercepat elektronifikasi transaksi pemerintah.

“Program digitalisasi merupakan suatu solusi terutama di masa pandemik dimana transaksi digital menjadi sebuah kebutuhan masyarakat. Langkah ini juga diharapkan dapat menjadikan Kabupaten Paser yang lebih inovatif dan berdaya saing,” ungkapnya.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Mahdi Abdillah dalam paparannya menyampaikan bahwa saat ini tren digitalisasi mempengaruhi sendi perekonomian dan mengubah pola transaksi masyarakat, termasuk pembayaran dan keuangan.

“Oleh karena itu, perlu adanya transformasi ekonomi dan keuangan digital melalui penataan ekosistem dan kolaborasi dengan industri serta koordinasi dengan pemerintah,” ujarnya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pembahasan dan peresmian roadmap TP2DD Paser untuk tahun 2021 – 2022. Dalam roadmap tersebut, terdapat beberapa rencana elektronifikasi transaksi pemda antara lain penggunaan E-KIR di Dinas Perhubungan yang akan diresmikan di HUT Paser, elektronifikasi retribusi pasar, retribusi kendaraan bermotor dan sebagainya.

Ke depan, Bank Indonesia senantiasa berkomitmen melalui kolaborasi di TP2DD untuk memperluas digitalisasi daerah dan terus mendorong peningkatan inklusi keuangan digital dan kenyamanan masyarakat bertransaksi secara digital sebagai bagian dari akselerasi pemulihan ekonomi nasional.

(riyan)