Efisiensi Anggaran Pemkot Balikpapan Tidak Ganggu Layanan Kesehatan dan Pendidikan bagi Warga 

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat tidak akan menghalangi kelanjutan program-program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, khususnya yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat, seperti pendidikan dan kesehatan. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo.

Bagus Susetyo menjelaskan, bahwa meskipun terdapat pengurangan anggaran di beberapa sektor, program vital seperti pemberian seragam sekolah gratis untuk SD dan SMP, serta BPJS Kesehatan gratis kelas III bagi warga Balikpapan tetap berjalan lancar.

“Meskipun ada pengurangan anggaran di beberapa sektor, program-program yang langsung berdampak pada masyarakat tidak akan terhambat,” ujar Bagus, Minggu (16/3/2025).

Dalam hal BPJS Kesehatan, Bagus mengungkapkan, bahwa ada rencana untuk pengalihan pengelolaan layanan kesehatan gratis ini ke pemerintah provinsi, namun Pemkot Balikpapan tetap menjaga anggaran sebesar Rp90 miliar yang dapat dimanfaatkan untuk program-program lainnya yang mendukung kesejahteraan warga.

“Rencana pengalihan pengelolaan BPJS Kesehatan gratis kelas III ini memang ada, dan nantinya peserta akan dialihkan ke program serupa di tingkat Provinsi Kaltim. Program ini juga akan diterapkan di seluruh kabupaten/kota sesuai arahan Gubernur,” tambahnya.

Selain itu, Bagus menyebutkan bahwa efisiensi anggaran juga turut diterapkan dalam berbagai aspek lainnya, seperti pengurangan anggaran untuk Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) hingga 50 persen. Meskipun anggaran berkurang, dia menekankan pentingnya penyesuaian untuk memastikan alokasi dana tetap tepat sasaran.

“Efisiensi ini bukan berarti pemangkasan secara sembarangan. Kami memilih mana yang perlu diprioritaskan dan mana yang dapat dikurangi, seperti kegiatan rapat yang sebelumnya sering dilakukan di hotel bisa digantikan dengan gedung pertemuan yang ada di kantor pemerintahan,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, meski kebijakan ini memengaruhi sektor usaha perhotelan dan restoran, pemangkasan anggaran dianggap penting agar pengeluaran negara lebih linear dengan prioritas yang mendukung kesejahteraan masyarakat.

“Kami tetap fokus pada program yang berdampak langsung pada rakyat, seperti layanan air bersih, pembangunan sekolah, dan penanggulangan banjir,” tuturnya.

Dengan efisiensi anggaran ini, Pemkot Balikpapan berharap dapat terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat meskipun dengan anggaran yang lebih terbatas.

Penulis: Mys

Editor: Alfa

199

Leave a Reply

Your email address will not be published.