Gali Potensi Pariwisata, DPRD Kaltim Gelar Kunker ke Kutim
Kutai Timur, Metrokaltim.com – Dalam upaya mengembangkan perekonomian masyarakat, dengan menggali potensi kemitraan pariwisata dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Komisi IV DPRD Kaltim melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Kegiatan kunker yang digelar pada Kamis (1/4) ini berlangsung di Aula Gedung Dinas pariwisata, dipimpin oleh Ketua Komisi IV Dr. H. Rusman Ya’qub, dan dihadiri anggota komisi IV lainnya, Abdul Kadir Tappa, SH dan Hj. Fitri Maisyaroh, dan disambut oleh Jamri selaku PLT Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur, dan hadir pula Demi Aditya Herwanto sebagai kasi Industri Pariwisata dan Ahmad Rifani selaku kasi objek wisata.
Salah satu anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Abdul Kadir Tappa mengungkapkan besarnya potensi pariwisata di wilayah Kaltim. Membuat anggota DPRD dari daerah pemilihan (dapil) Kutim, Bontang dan Berau ini berkomitmen untuk menggawangi itu.
“Saya berharap pemerintah masing-masing daerah dapat proaktif menyambut diskusi ini, terutama Dinas Pariwisata Kutim yang telah disambangi,” terangnya.
Untuk itu pihaknya akan lebih konsen untuk mengembangkan pariwisata. Makanya perlu bangun terus komunikasi yang baik untuk mengembangkan ekonomi dari pariwisata,” bebernya.
Bahkan, pihaknya telah menerima informasi jika peranan Dispar Kutim belum kuat. Di mana masih banyak wewenang yang belum dilakukan.
“Bagaimana bisa mengurus hal lebih besar, makanya mesti kuat dulu di internal. Baru kita support, karena leading sektornya ada di kami, yaitu komisi IV yang membidangi, jadi bisa bersinergi,” katanya.
Abdul Kador memastikan adanya konsep pengembangan pariwisata yang mesti dimatangkan. Untuk diketahui, ada sekira 17 tempat wisata yang perlu dikembangkan di Kutim, bahkan sudah terkenal. Tapi masih ada beberapa yang menurutnya mesti dibenahi.
“Banyak potensi disini, tap malah lebih terkenal di luar negeri, salah satunya TNK. Ini perlu dikembangkan, bahkan untuk mencapai skala prioritas itu semua harus didukung,” paparnya.
Dukungan itu harus mendapat atensi serius dari pemkab dan provinsi. Tidak lupa pula, lanjut dia, jika itu ranahnya aset nasional, maka harus mengajak bicara tokoh pusat.
“Ini bicaranya pariwisata kita yang dinikmati dunia. Saya yakin anggota kita duduk di RI bisa menjadi corong sumber kontribusi. Ada Pak Irwan di DPR RI, ada Pak Mahyudin di DPD RI, ada juga yang lainnya,” pungkasnya.
(adv/mk/riyan)
170