Hore..!!! Keluhan Masyarakat Kutim Terjawab, Ketersedian Air Bersih Segera Terealisasi Ini Sebabnya

Bali, Metrokaltim.com – Jelang detik-detik penghujung masa priode kepemimpinan Bupati Kutai Timur H Ir Ismunandar MT bersama Wakil Bupati Kutai Timur H Kasmidi Bulang, ST.MM, kedua pasangan leadership-nya Kutai Timur (Kutim) tetap fokus dalam menuntaskan program-programnya, walau kedua petahana tersebut Ismu-KB kembali maju pada masa pemilihan balon Bupati dan Wabup secara bersama, kembali dan amanah bekerja untuk kepentingan kemajuan pembangunan Kutim. Termasuk kebutuhan masyarakat terutama akan kebutuhan mendasar atau priorita masyarakat seperti akan ketersediaan listrik dan air bersih.

Seperti halnya pada Kamis (25/9/) Wabup Kutim bertolak ke Bali, dalam rangka menghadiri penandatanganan naskah kesepahaman dan kesepakatan bersama yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU red) hibah Barang Milik Negara (BMN) dari kementerian ESDM, disaksikan Sekretaris Badan Geologi yang berlangsung di Hotel Aston Denpasar Convenction Center, Bali.

“Syukur Alhamdulillah pagi tadi saya menghadiri kegiatan Penandatanganan Naskah Hibah, dan Berita Acara Serah Terima Barang Milik Negara, gelaran Badan Geologi dan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM RI di Bali,” terang Wabup Kasmidi Bulang.

Yang mana Kasmidi menegaskan, dalam menjawab akan kebutuhan air bersih, ditandai dengan penandatanganan naskah hibah BMN sebagai bukti keseriusan pemerintahan untuk dapat terus mengkebut progress pemeretaan pendistribusian air bersih.

“Selama priode kepemimpinan kami Ismu–KB tentunya banyak sudah beragam aspirasi, berbagai usulan yang menjadi skala prioritas senantiasa di perjuangkan. Walaupun tidak sekaligus semua melalui berbagai tahapan namun tidak membutuhkan waktu yang lama dalam mengakomodirnya,” ujar pria ramah berkaca mata minus ini.

Bagi orang nomor dua di Kutim terbilang berpengalaman dalam menjembatani akan peningkatan pembangunan di Kutim, terlebih saat masih duduk di legislatif Kutim kala itu.

“Yang mana kembali aspirasi usulan pada 2018 akhirnya terfasilitasi, dalam hal ini Kabupaten Kutai Timur mendapat bantuan sumur air dalam dari Kementerian ESDM. Tahun ini, ada empat titik yang dibangun dan sudah bisa digunakan, tahun sebelumnya, yakni pada 2018 lalu, kita mendapat 12 titik. Semoga dengan bantuan yang ada, permasalahan air sebagai kebutuhan dasar masyarakat di Kutim bisa tuntas. Terutama bagi daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan PDAM,” jelas Kasmidi.

Penandatangan kesepakatan hibah aset BMN di tingkat nasional turut disaksikan pula oleh Sekretaris Badan Geologi Bapak Antonius Ratmo.

(aji/riyan)