Infrastruktur Jadi Usulan Prioritas, Kamaruddin Berinisiatif Bantu Penerangan di Gang-Gang

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Antusias masyarakat dalam menghadiri acara reses yang digelar Anggota DPRD Balikpapan H Kamaruddin Ibrahim dilingkungan RT 17 Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat (Balbar) sangat membeludak.

Berbagai macam aspirasi disampaikan warganya secara langsung, seperti perbaikan semenisasi jalan, perbaikan drainase, perbaikan jembatan, kelangkaan gas elpiji 3 Kg, penerangan jalan utama, usulan program PTSL, hingga masalah BPJS Gratis.

Seperti yang disampaikan Muji Astusi warga RT 16 Baru Ulu yang mempertanyakan soal perbaikan semenisasi jalan, karena ia mengaku sudah beberapa kali menyampaikan proposal tetapi belum kunjung dikerjakan. Begitu juga yang disampaikan warga RT 39 Baru Ulu Dini

Untuk semenisasi jalan, Kamaruddin menjelaskan, untuk masalah semenisasi memang masih ada beberapa yang belum terealisasi. Walaupun ada beberapa RT yang sudah memberikan proposal dan belum terealisasi.

Bahkan ia menjelaskan, untuk hasil reses ini juga di seleksi oleh dinas terkait, untuk melihat mana yang dianggap layak dikerjakan dan yang belum akan ditunda.

“Berkaitan dengan masalah gas langkah, saya akan sampaikan ke komisi IV untuk dilakukan operasi pasar,” jelas Kamaruddin usai reses, Selasa (1/11/2022).

Sementara untuk keluhan masalah PJU yang dikerjakan dishub berada di jalan-jalan besar, tetapi untuk penerangan di gang-gang ia berinisiatif akan memberikan secara pribadi lampu beserta rumahnya.

“Tetapi masyarakat sendiri yang memasang dan menyediakan aliran listrik dari rumahnya,” akunya.

Kalau untuk perbaikan jembatan kayu di atas air di RT 7 Baru Ulu, memang sudah pernah dimasukkan di resesnya dan ditolak sistem. Sehingga ia akan membantu dengan perbaikan swadaya yang dikerjakan warga sekitar secara gotong royong.

“Sedangkan untuk usulan skala prioritas memang masih berupa infrastruktur seperti semenisasi jalan dan perbaikan drainase,” terangnya. (Mys/Ries)

210

Leave a Reply

Your email address will not be published.