Ini Dia Dirut PDAM yang Baru Dilantik Bupati Kutim Ismunandar

Sangatta, Metrokaltim.com – Proses lelang jabatan Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Sangatta Kutim, belum lama ini dilangsungkan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Tentunya untuk dapat menduduki posisi Dirut PDAM pihak Pemkab Kutim melakukakan beberapa tahapan seleksi tes uji kelayakan. Salah satu peserta yang mengikuti seleksi jabatan Dirut PDAM yaitu Suparjan, ST, yang merupakan Plt Dirut PDAM.

Diketahui saat mengikuti tes peserta uji kelayakan tersebut Suparjan dengan nomor peserta : 02/Dir-PDAM/2019. Suparjan juga berhasil hingga tahapan akhir seleksi bahkan dipenghujung ujian akhirnya, berhadapan langsung dengan Bupati Kutim H Ir Ismunandar, MT untuk tes wawancaranya.

Dari hasil penilaian dari tim uji kelayakan Panitia Seleksi calon Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim di Sangatta, Suparjan menduduki peringkat terbaik pertama dan berhak menjabat sebagai Dirut PDAM Tirta Tuah Benua, Sangatta-Kutim.

Baca Juga: Tingkatkan Cakupan Pelayanan Air Minum, Bupati Kutim Hadiri Lokakarya di Bali

Lulusan terbaik tes Dirut PDAM Tirta Benua Sangatta, maka Senin (9/9) tanpa menunggu waktu lama pasca tahapan seleksi akhirnya, Suparjan resmi dilantik oleh Bupati Kutim Ismunandar, di ruang Tempudau Pemkab Kutim disaksikan langsung Sekkab Kutim Irawansyah, Ketua DPRD Kutim sementara Uce Prasetyo para kepala OPD.

Pengukuhan Dirut PDAM Tirta Tua Benua ditandai dengan pengambilan sumpah jabatan oleh Bupati Ismunandar kepada Suparjan.

“Pertama-tama saya ucapkan selamat kepada pak Suparjan beserta ibu, saya selaku Bupati Kutim berharap nantinya amanah yang diberikan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” terang Ismunandar dalam sambutan pembukanya.
Ismunandar mengakui upaya Suparjan, awalnya sebelum dilantik dipercaya pula sebagai Plt Dirut PDAM, dari perkembangan dan pengamatannya sejauh ini 80 persen masyarakat di Kabupaten Kutim ini sudah terlayani, terutama dalam pendistribusian kebutuhan mendasar air bersih di masing-masing rumah tangga.

“Telah banyaknya dilakukan layanan pemasangan air rumah ke rumah masyarakat khususnya di Kutim, sudah jarang sekali saya jumpai kendaraan-kendaraan tangki berseliweran untuk menjual air,” ungkap orang nomor satu di Pemkab Kutim ini.

“Saya meminta tingkatkan pelayanan internal dan masyarakat. Karena PDAM bersentuhan langsung dengan pelayana publik berikan kesan sapa, ramah dan seyum,” pintanya

Selanjutnya Bupati meminta kepada PDAM melalui kemitraan stake holder “perusahaan Indominco” dapat kembali mengupayakan pemasangan instalasi air bersih di 10 desa berikutnya.

“Begitu juga halnya pasokan listrik dirasakan benar-benar menyentuh, kebutuhan air bersih sebagai syarat pemenuhan kesehatan khususnya peningkatan gizi, agar anak-anak kita tidak stanting sebagai syarat mutlak akan pentingnya air bersih sesuai standar air baku yang disalurkan PDAM,” beber Ismunandar.

Dia membuka kesempatan dan peluang baik melalui terobosoan inovasi dalam memberikan pelayanan terbaiknya di bawah kepemimpinan Suparjan.

“Tetap terbuka akan kritik dan saran yang membangun, sedangkan bagi pengawas internal PDAM jalankan tugas dan kewenangannya secara profesional, serta turut menanamkan eksitensi yang baik, inilah salah satu program saya akan ketersediaan air bersih baik di tingkat desa, kota, kabupaten. Tentunya tugas pak Suparjan terbilang memikul beban yang tidak mudah,” tandasnya.

(aji/riyan)