Ini Pesan Ketua Umum DPP IWAPI Kepada Ketua IWAPI Kaltim Terpilih
Balikpapan, Metrokaltim.com – Dalam kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kaltim ke-I selain dihadiri oleh seluruh Ketua DPC IWAPI se-Kaltim dan sejumlah perwakilan pengurus, turut dihadiri Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) IWAPI, Ir. Nita Yudi, MBA. Serta dihadiri Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi, S S.i.
Kepada awak media Nita berharap kepada Ketua DPD IWAPI Kaltim terpilih nantinya dapat menjadi pemimpin yang benar-benar bisa mengayomi anggotanya.
“Harus bisa membangkitkan para UMKM di bawah bendera IWAPI dalam masa pandemi saat ini, harus mempunyai pemikiran visioner, harus bisa beradaptasi dengan pandemi, harus kreatif, terhubung dengan sistem digital dan tentunya dapat memanfaatkan stimulus-stimulus dari pemerintah, karena dengan itu IWAPI bisa bangkit,” ungkapnya disela-sela kegiatan Musda IWAPI Kaltim ke-I, pada Selasa (8/6) pagi di Ballroom Swiss Bell Hotel Balikpapan.
Menurutnya, Provinsi Kaltim memiliki potensi tinggi dalam pengembangan IWAPI khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Kaltim ini sangat potensi dengan luas daerah 135 ribu kilometer persegi, dengan penduduk 3,7 juta, dan tentunya perekonomian ditunjang oleh pertambangan, tetapi kami melihat di sini pemerintah sangat mendukung UMKM, di mana sesuai dengan sambutan saya tadi telah digelontorkan beberapa miliar untuk 13 ribu UMKM, bantuan langsung tunai, pemerintah sangat peduli UMKM,” bebernya.
Apalagi lanjut Nita, 98 persen anggota IWAPI merupakan para pelaku UMKM. Untuk itu dia harapkan pemimpin terpilih bisa mempunyai strategi yang luar biasa.
“Saya sudah titipkan kepada pak Wagub (Hadi Mulyadi) agar Iwapi menjadi mitra yang strategis, pak wagub merespons dan mengerti sekali,” ujarnya.
Ditanya terkait tantangan IWAPI di tengah pandemi saat ini dia mengatakan saat ini satu-satunya jalan harus melek digital. Karena selama pandemi semua aktivitas harus dilakukan dari rumah.
“IWAPI dari tahun 2014 sudah kerja sama dengan berbagai pihak seperti FB, Google, Kominfo dan lainnya, jadi masalah digital bukan hal yang baru, apalagi sudah masuk industri four poin zero sehingga masa pandemi ini IWAPI sudah melaksanakan,” paper Nita.
Meskipun dari 34 provinsi di Indonesia, belum semua mendapatkan pelatihan digital marketing.
“Kita juga menggandeng pihak penting dari luar yaitu UN Women, kita pelatihan digital marketing yang ikuti sekitar 2 ribu peserta, banyak pelatihan yang lain juga kita telah lakukan, kita juga melakukan literasi keuangan dan juga kami kerja sama dengan Pegadaian, Pertamina untuk bisa dapat dana kemitraan yang hanya administrasi saja tanpa bunga,” tandasnya.
(riyan)
180