Kediaman Ardiansyah Terus Didatangi Pendukung, Beri Dukungan untuk Maju di Pilkada Kutim

Kutai Timur, Metrokaltim.com – Jauh di awal sebelum memasuki masa Pilkada Kutim 2020 diantara kandidat seperti Bupati (nonaktif) Ir H Ismunandar,MT yang sempat tetap berupaya bertahan dengan Wabupnya H Kasmidi Bulang, ST.,MM kemudian berganti pasangan dengan mantan Kadisdik Kutim Imam, pasangan cabup cawabup Mahyunadi-Kinsu, pasangan perseorangan independen Abdal Nanang-Rusmiati.

Nama mantan Bupati Kutim Drs. H (Ustadz) Ardiansyah Sulaiman yang awalnya berpasangan dengan cawabupnya Ordiansyah. Diantara para kandidat nama Ardiansyah mencuat dan digadang-gadang masyarakat Kutim untuk dapat diusung dan dimenangkan kembali menjadi Bupati Kutim.

Untuk mencari kebenaran perihal tersebut awak media Metro Kaltim sempat mewawancarai langsung figur cabup siapa saja yang diusung masyarakat Kutim. Alhasil masyarakat tanpa ragu mengatakan Ardiansyah.

Disaat Bupati nonaktif menghadapi permasalahan OTT KPK, lantas wabup yang saat ini Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang langsung melirik Ardiansyah untuk dapat bersama maju dalam kontestasi pilkada Kutim 2020. Namun bersatunya KB dengan Ardiansyah tidak serta merta diiyakan oleh Ardiansyah, mengingat kala itu dirinya masih berpasangan dengan Ordiansyah. Untuk itu Ardiansyah sempat mengajukan beberapa persyaratan diantaranya hasil survei di lapangan benar tidaknya masyarakat banyak yang menginginkan figurnya untuk dapat berpasangan dengan KB.

Pembuktian dukungan masyarakat langsung didokumentasikan melalui bentuk video sederhana facebook yang di unggah melalui OPINI ASKB Bersuara yang dirilis langsung oleh pewarta Metro Kaltim Bhara Aji.

Saat media ini intens mewawancarai Ardiansyah di kediaman pribadinya ia juga mengungkapkan sebelum berpasangan bersama Plt Bupati Kutim sekaligus cawabupnya diamanatkan menyelesaikan berbagai permasalahan piutang kepada para kontraktor termasuk gaji, insentif ASN, PNS, TK2D. Sebelum menata pengelolaan anggaran baik yang bersumber dari kabupaten maupun transferan pusat di lakukan prosesi pelantikan para pejabat teras pasca OTT KPK.

Belakangan Plt Bupati juga menyelesaikan anggaran pilkada KPU Kutim secara amanah gerak cepat ini tak lepas dari koordinasi dan Plt BPKAD Yuli.

Kepemimpinan dan kinerja seorang Yuli memang sudah terbukti mampu mengatasi beragam persoalan anggaran bahkan kewenangan Yuli terbilang amanah berkelanjutan baik sejak jaman Bupati Awang Faroek, Mahyudin hingga Isran Noor.

Belakangan di bawah dorong dan komunikasi dengan Gubernur Provinsi Kaltim Isran Noor, Cabup Ardiansyah, Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang pada akhirnya mengembalikan kewenangan pejabat sementara BPKAD Yuli.
Tentunya gerak cepat pembenahan baik menyangkut anggaran tahapan demi tahapan dalam menuntaskan beragam pembayaran merupakan suatu pembuktian kepada masyarakat.

Berbagai terobosan dan buah pemikiran inilah yang sangat dirindukan dari figur kepemimpinan Ardiansyah. Salah satu tokph agama sekaligus pedagang H Wahyu sangat optimis terkait pemenangan ASKB menuju pilkada. “Syukur Alhamdulillah figur cabup kami kepemimpinan positifnya terus dikenang, dirindukan bahkan saat ini diusung kembali oleh masyarakat Kutim kembali menjadi bupati,” pungkasnya.

“Sangat dirasakanlah hasil kepemimpinan beliau saat menjabat priode bupatinya tanpa mewarisi permasalahan kepada penggantinya kala itu. Kami yakin kiprah Ardiansyah tak diragukan lagi siapapun wakil beliau tetap jadi,” tuturnya.

Dukungan terus mengalir dari masyarakatnya selama masa pilkada pintu rumah pribadinya selalu terbuka untuk masyarakat silaturahmi tiada hentinya memadati kediamannya di jalan Sulawesi Kecamatan Sangatta Utara.

Untuk itu ketua pemenangan Ardiansyah mempersilahkan kian meramaikan dan mengaktifkan posko kemenangan Ardiansyah – Kasmidi Bulang yang terpusat di kediaman Ardiansyah maupun STQ khusus wadah berkumpulnya para relawan Ardiansyah bersama PKS yang bergerak militan.

(aji/riyan)