Kunjungan Untuk Melihat Langsung Sisi Lingkungan, Ekologis, dan Tata Ruangnya

Balikpapan, Metrokaltim.com – Pembangunan rumah sakit diwilayah Balikpapan Barat sudah mulai ada progresnya. Hal ini terlihat sejumlah pejabat Pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan mengunjungi lokasi pembangunan di Jalan Letjend Suprapto RT 16 Baru Ulu, Balikpapan Barat, Rabu (6/7/2022).

Kunjungan dipimpin oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Agus Budi Prasetyo bersama perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kaltim, Tenaga Ahli dari Universitas Mulawarman (Unmul), serta OPD terkait.

“Kunjungan ini tujuannya melihat lokasi lapangan dulu, sebelum dirapatkan di Aula Pemkot untuk membahas hal teknis apa yang harus dilengkapi oleh pemerintah kota untuk membangun rumah sakit,” ucap Agus Budi usai melihat kondisi lapangan.

Dirinya menjelaskan, kunjungan ini untuk melihat langsung dari sisi lingkungan dan ekologisnya, sedangkan dari Dinas Kelautan melihat dari sisi tata ruangnya.

Sementara untuk lebih detailnya akan dibahas kembali dan hasilnya akan disampaikan sekitar pukul 13.00 Wita. Karena mereka juga mencatat semua yang ada di lapangan dari penjelasannya.

“Ini untuk kondisi lapangan melalui permohonan pemerintah kota, agar saat melakukan verifikasi tidak hanya diatas kerta. Tetapi betul-betul sesuai kondisi lapangan,” imbuhnya.

Lebih jauh, Kepala Dinas Keesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty menambahkan, untuk warga yang menerima santunan ada sekitar 17 kepla keluarga dengan total anggaran mencapai Rp 5 miliar dengan besaran berbeda-beda.

“Santunan ini juga termasuk untuk pemberian bantuan kepada keluarga yang masih memiliki anak kecil,” tambah dr Dio sapaan akrabnya.

Ia memastikan program pembangunan infrastruktur peningkatan Rumah Sakit Sayang Ibu menjadi rumah sakit tipe C itu akan tetap berjalan sesuai dengan rencana awal.

“Di mana luas lahan yang digunakan sekitar 5.100 meter persegi,” ungkapnya.

RSUD Barat ini direncanakan akan dibangun dengan dilengkapi sejumlah fasilitas, di antaranya fasilitas ruang isolasi penyakit menular infeksi. (Mys/ Ries).