Lokasi Pencarian Diperluas, Pria yang Jatuh di Sungai Sangkulirang Belum Ditemukan

Kutai Timur, Metrokaltim.com – Hari kedua operasi SAR pencarian korban yang jatuh dari atas kapal Ferry penyeberangan milik PT Astra di Sungai Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus dilakukan.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Kaltim, Polairud, Polsek Sangkulirang, Koramil Sangkulirang, Brimob Polda Kaltim terus memperluas pencarian korban yang diketahui bernama Ijai (20) yang tinggal di desa Sakka Kecamatan Sangkulirang, Kutim.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Katim), Melkianus Kotta, melalui Kasie Ops Basarnas Kaltim, Octavianto mengatakan untuk pencarian di hari kedua ini, Kamis (25/2) tim SAR gabungan melakukan perluasan pencarian hingga 28,7 km.

“Tim Rescue Pos SAR Kutai Timur melanjutkan operasi SAR hari ke 2 dengan pola pencarian menggunakan Perallel Sweep Search dengan search area dimulai dari titik A dan berakhir pada exit point titik D, dengan luas area Pencarian 8.35 NM² atau 28.7 KM², dengan track spacing 270 M per-track,” ungkapnya.

BACA JUGA: Jatuh dari Kapal, Seorang Warga Hilang di Sungai Sangkulirang

Namun hingga Kamis sore, pencarian belum membuahkan hasil. “Sampai sore ini hasil nihil, tim melaksanakan debreafing selanjutnya operasi SAR ditutup sementara dan akan dilanjutkan besok pagi (Jumat, 26/2),” papar Octa sapaan akrab Octavianto.

Untuk diketahui, kejadian jatuhnya korban dan menghilang di Sungai Sangkulirang pada Rabu (24/2) siang. Setelah sebelumnya korban ikut dalam penyeberangan kapal feri milik PT Astra.

Informasi hilangnya korban diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas), sekira pukul 13.40 Wita. Pihaknya langsung merespons dengan menerjunkan personel Basarnas Kutim ke lokasi kejadian.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian jatuhnya korban dari atas kapal feri terjadi sekira pukul 11.00 Wita. Kejadian itu dilihat oleh Muhammad Maksun (48) Desa Sakka, Sangkulirang dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polisi Perairan dan Udara (Polairud) kemudian diteruskan ke Basarnas.

(riyan)