Matangkan Pilkada Balikpapan, KPU Monitoring PPDP Sekaligus Distribusikan APD

Balikpapan, Metrokaltim.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan terus memantapkan persiapan Pilkada Balikpapan. Belum lama ini, mereka menyambangi PPS di kelurahan-kelurahan yang ada di Kota Minyak. Di sana KPU memonitoring terkait pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).

Salah satu yang disambangi KPU adalah PPS di Kelurahan Prapatan, Balikpapan Kota. Komisioner KPU Balikpapan Yan Fauzi bersama stafnya ikut dalam kunjungan ini. Dia pun memastikan, progres pembentukan PPDP di kelurahan tersebut berjalan lancar.

“Alhamdulillah, berjalan lancar, semua data lengkap,” kata Fauzi kepada awak media, Kamis (9/7).

Meski begitu dia tak memungkir, dalam proses pembentukan PPDP sempat ditemukan ada kendala. Namun tak dijelaskan, kendala apa yang ditemukan. Hanya saja, dipastikannya, kendala tersebut bukan masalah besar, pihaknya sudah bisa menyelesaikan kendala tersebut.

“Memang ada ditemukan sedikit masalah, tapi sudah kami diskusikan dengan ketua PPS,” tutur Fauzi.

Diterangkannya, kegiatan memonitoring ini dimaksudkan untuk memastikan PPDP yang direkrut sudah memenuhi syarat. Salah satu syaratnya adalah usia. Dimana hanya warga dibawah 50 tahun yang bisa menjadi PPDP. Karena usia di atas angka tersebut rentan tertular Covid-19.

“Kalau ada yang belum memenuhi dibenahi. Jangan nanti ditemukan tak sesuai dan ujung-ujungnya juga diganti,” terangnya.

Selain memonitoring PPDP, di PPS-PPS, KPU juga menyalurkan alat pelindung diri (APD). Alat ini akan digunakan PPDP ketika bertugas nanti. Tujuannya, agar petugas bisa terhindar dari serangan Covid-19 yang saat ini tengah mewabah dimana-mana.

“APD juga sudah kami serahkan untuk perlengkapan PPDP yang mulai akan bertugas pada 15 Juli sampai dengan 13 Agustus nanti,” bebernya.

Dijelaskan Fauzi, para PPDP ini nantinya akan ditempatkan di setiap TPS yang ada di Balikpapan. Satu TPS akan diisi satu orang PPDP. Di Keurahan Perapatan, misalnya. Di sana ada 36 TPS, maka jumlah PPDP-nya ada 36 orang. Saat ini, ada sekitar 1.500 TPS. Namun angka tersebut masih bisa berubah.

“Jadi kelurahan se-Balikpapan berbeda-beda jumlah TPS-nya. Nantikan ada diturunkan coklit bisa berkurang atau bertambah,” pungkasnya.

(tya/riyan)