PDP Covid-19 Asal Muara Wahau Meninggal, Tak Miliki Riwayat Perjalanan Hasil Rapid Test Positif

Kutai Timur, MetroKaltim – Seorang pasien PDP (Pasien Dalam Pemantauan) covid-19 di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) meninggal dunia Kamis (30/4). Diketahui pasien tersebut berasal dari Muara Wahau, sempat menjalani perawatan di intalasi khusus pasien covid-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Sangatta, Kutim. Setelah dinyatakan meninggal dunia jasadnya langsung pada Kamis (30/4) malam dimakamkan di tempat pemakaman umum Sangatta.

Diketahui seorang pasien tersebut berjenis kelamin wanita berumur 59 tahun dengan status PDP. Kabar duka ini disampaikan langsung Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, Bahrani Hasanal kepada media, melalui sambungan telepon.

“Ya benar, almarhumah meninggal, sekitar pukul 20.30 Wita. Langsung dikuburkan tadi malam juga di TPU (Tempat Pemakaman Umum, red) Kabo Jaya,” ujar Bahrani.

Dia menyebut, almarhumah adalah pasien dengan status PDP asal Kecamatan Muara Wahau yang masuk ke RSUD Kudungga, Rabu (29/4) kemarin. Sejak datang, pasien langsung mendapatkan perawatan intensif dari tim instalasi khusus covid-19, dikarenakan kesadarannya terus menurun karena mengidap penyakit comorbid HT atau penyakit penyerta hipertensi.

“Saat dirujuk ke RSUD Kudungga, Rabu (29/4) kemarin, pasien sudah cukup lemah dan kesadarannya juga terus menurun. Dari riwayat kesehatannya, diketahui pasien mengidap penyakit hipertensi,” jelasnya.

Ditambahkan Bahrani, dari hasil test Rapid, Almarhumah dinyatakan reaktif positif, namun hasil test swab belum keluar. Selain itu, almarhumah dinyatakan tidak termasuk klaster manapun. Sehingga kemungkinan besar terpapar Covid-19 karena transmisi lokal.

“Saat dilakukan rapidtest terhadap almarhumah, hasilnya reaktif positif. Kemudian dilakukan tepat swab, namun hasilnya saat ini belum keluar. Pasien juga tidak termasuk klaster manapun, sehingga kemungkinan besar terpapar Covid-19 karena transmisi lokal,” tutup Bahrani.

(rina/riyan)