Pemkot Bersama TPID Balikpapan Sidak ke Pasar Klandasan, Harga Cabai dan Telur Naik yang Lain Relatif
Balikpapan, Metrokaltim.com – Pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan melaksanakan Sidak Pasar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kota Balikpapan, dalam pemantauan kecukupan pasokan dan keterjangkauan harga jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Rabu (22/12) pagi.
Pada kesempatan ini, Wali kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, dirinya bersama Forkopimda dan dinas terkait meninjau situasi dan kondisi pasar, salah satunya Pasar Klandasan. Yang mana setiap tahunnya ada beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan seperti cabai merah.
“Kami berharap masyarakat tetap tenang, karena pemerintah bersama jajaran terus memantau situasi keamanan maupun situasi perdagangan seperti bahan pokok,” ucap Rahmad Mas’ud usai sidak di Pasar Klandasan, Rabu pagi.
Ia akan terus memantau, jangan sampai harga satu langkah dipasaran, hal itu yang tidak diinginkan. Selain itu, beberapa pedagang juga memberikan masukan untuk bisa merenovasi pasar ini, supaya lebih nyaman.
“Insya allah tahun depan melalui Dinas perdagangan akan diadakan renovasi. Mudah-mudahan ini bagian dari program pemerintah untuk mewujudkan masyarakat mendapatkan haknya dengan baik,” ujar Rahmad.
Dia berharap semua tetap menjalankan Protokol kesehatan (Prokes), walaupun Balikpapan sudah 99 persen di vaksin. Tentu ini berkat kerjasama dan keterlibatan seluruh stakeholder yang ada di kota Balikpapan.
Lanjutnya, kenaikan biasa terjadi setiap tahun dikarenakan cuaca dan itu tidak bisa dipermasalahkan karena alam. Tentunya pemerintah selalu mencari inovasi agar tahun kedepan harga ditiap tahunnya bisa stabil.
“Sehingga kami akan mengambil tindakan jauh sebelumnya, sehingga bisa diatasi,” imbuhnya.
Dan untuk bahan pokok yang naik seperti minyak goreng, cabai dan telur, untuk yang lain relatif stabil. Karena rata-rata semua kebutuhan masuk dari luar daerah, diakibatkan karena cuaca.
“Maka itu kami akan berpikir bagaimana mengatasi permasalahan yang terjadi setiap tahunnya,” ungkapnya.
(Mys/riyan)
232